My Sexy Swimming Teacher 7

15 Comments

FF collaboration bersama author beby

kazamasone899.wordpress.com 

Part 1 : http://kazamasone899.wordpress.com/2011/12/23/my-sexy-swimming-teacher/
Part 2 : http://kazamasone899.wordpress.com/2011/12/28/my-sexy-swimming-teacher-2/
Part 3 : http://kazamasone899.wordpress.com/2012/01/09/my-sexy-swimming-teacher-3/
Part 4 : http://kazamasone899.wordpress.com/2012/01/18/my-sexy-swimming-teacher-4-2/
Part 5 : http://kazamasone899.wordpress.com/2012/01/19/my-sexy-swimming-teacher-5/
Part 6 : http://kazamasone899.wordpress.com/2012/01/19/smutmy-sexy-swimming-teacher-6/ [diproteksi]

Part 7 nya saya yang melanjutkan, jadi saya banyak menceritakan YoonHyun side story, yang sedikit romantis lah, nggak terlalu romantis amat, dan pastinya ff saya ini nggak sebagus author beby ^^v hehehe

Happy Read~ ^o^

= = =

 

Normal POV

Keesokan paginya, Yuri terbangun dari tidurnya dan ia mendapati bahwa Jessica masih berada di pelukannya.

‘She is really a princess’ gumam Yuri sambil tersenyum melihat sosok Jessica yg masih terlelap

“Sica, ayo bangun..” Yuri membangunkan Jessica, tetapi tidak ada jawaban

“Sica baby~ ireonaaa..” Yuri masih tetap membangunkan Jessica

“hmmm, masih ngk mau bangun juga, ku gigit nanti kamu” kata Yuri menakut-takuti Jessica, tetapi tetap masih tidak ada respon

Yuri pun mendekatkan wajahnya ke telinga Jessica dan menghembuskan nafasnya perlahan di leher Jessica membuat Jessica sedikit bergidik

“yaa..seobang.. kau mengganggu tidurku -_-“

“haha, sekarang sudah jam 9 jagi… kamu harus mandi sekarang, abis itu aku buatkan sarapan, nanti adikmu nyari kamu, tiba-tiba dia datang ke sini, keadaan kita begini gimana nanti reaksi dia?”

“engg… sebentar lagi..”

“ya, jung sooyeon, apa yang harus ku perbuat agar kau bisa bangun?”

Jessica pun spontan memeluk Yuri dan berbisik

“gimme morning kiss~”

“haha, as your wish..” CHU~

Yuri pun segera mengecup bibir Jessica  dan setelah Jessica membalasnya, Jessica melepas ciuman mereka

“Thanks Seobang ^^”

“kajja, sekarang mandi.. atau mau ku..temenin mandi?”

“ihhhh byun! Aku bisa mandi sendiri tau :p” Jessica memukul bahu Yuri

“awww, ne ne.. bbali mandinya, aku akan buatkan sarapan untukmu”

“ne~” Jessica pun segera ke kamar mandi.

 

-In Yuri’s House-

 

KRINGG!!

“aigoooo! Siapa yang pasang alarm di sini?!” teriak Yoona saat terkejut mendengar bunyi alarm rilakkuma yang berada di meja samping tempat tidurnya

“waaaa, kenapa aku pasang alarm di saat hari minggu seperti ini, aigooo yoona baboya -__-“ Yoona mengeluh sendiri

“mian Rilakkuma, aku hampir saja membantingmu” kata Yoona seraya mengelus-elus alarm kesayangannya dan diletakkannya kembali

 

Yoona POV

 

Hmmm, Yuri hyung beum pulang ya.. waaa aku lapar… aku nggak tau harus makan apa pagi begini. Duhh, mana aku laper banget lagi.. aaa Yuri Hyung tega T~T

Aku mencari hp ku dan yg kulihat 2 pesan masuk

“aaa, dari Hyunnie… pagi-pagi dia sudah sms aku >w< aigo~”

 

From : Hyunnie ❤

Annyeong Oppa, ireona~! Hehe, oppa tidur nyenyak semalam? Semoga oppa tidak mimpi buruk setelah bertemu Appa eomma ^^ hehe..

 

“aaaa, aku tidak mungkin mimpi buruk hyun :3”

 

To : Hyunnie ❤

Annyeong Hyunnie, keke.. Oppa mimpi indah banget semalam ^o^ abisnya ada kamu di mimpi oppa >w< mwohoho.. dan tidak mungkin oppa mimpi buruk, soalnya mereka sudah mengizinkan kita jalan-jalan semalam 😀 bogoshipyo~

 

Aigoo, aku harap aku bisa menikah dengannya suatu saat, dan selalu dibangunkan oleh nya setiap pagi >< keke. Tidak lama kemudian Seohyun membalas sms ku, wahh dia menunggu balasanku daritadi.

 

From : Hyunnie ❤

Oppa sudah bangun? 😀 oppa menyalakan alarm Rilakkuma ya? Wahh, oppa rajin ^^d  apa oppa sudah sarapan? Nado bogoshipyo ^^~

 

Wah, tau darimana dia kalau aku menyalakan alarm nya semalam o.o apa… Oh iya! bodohnya aku.. aku lupa, semalam aku yang menyalakan alarm itu karena Seohyun ingin aku pagi-pagi untuk bangun di hari ini minggu ini.. yasudahlah keke.

 

To : Hyunnie ❤

Sudah dong! 😀 berkat kamu suruh oppa nyalain alarm kesayangan Rilakkuma darimu itu oppa bisa bangun pagi deh xD oppa lapar banget nih 😦 Yuri hyung belum pulang dari tempat latihannya. Dia nginap di sana.. Hyunn, oppa lapar T_T

 

From : Hyunnie ❤

Cup cup, jangan nangis oppa.. oppa mau hyun masakkin sesuatu? ^^ hehe

 

To : Hyunnie ❤

Mwo? Tentu oppa mau~! xD Hyunnie mau ke sini? O.O

 

From :  Hyunnie  ❤

Aniyo.. oppa yang kemari, nanti Hyun masakkin sesuatu buat oppa ^^

 

Ha? Aku ke rumah dia lagi?? Mampus deh, pagi-pagi udah kena omel sama orang tua dia bagaimana dong.. tapi aku lapar banget T_T

 

From : Hyunnie ❤

Joinsunghaeyo oppa, Seohyun lupa bilang, kalau Hyun sedang tidak di rumah, tapi Hyun semalam menginap di rumah Jessica eonnie.. kemaren sepupu Hyun datang, jadi Hyun menginap di sini deh biar sekalian ngebantu Krystal juga. Jessica eonnie juga belum pulang. Katanya dia nginap di rumah temannya.. Oppa jika ingin kemari, kemarilah ^^

 

Wah, di rumah Krystal ternyata 😀 kayaknya aku mau mampir ke sana, lumayan ada Hyunnie ^0^/ hore~ Mandi ahh..

 

To : Hyunnie ❤

Gwenchana, Oppa akan ke sana ^0^ oppa mau siap-siap dulu~ annyeong..

 

Normal POV

 

Setelah Yoona mandi *cepet amat* Yoona segera bersiap-siap dan membuka alas penutup motor sport nya, tidak lupa dia mengunci rumahnya karena kunci cadangannya ada di Yuri. Dia segera melajukan motornya ke rumah Jessica.

 

-Sesampainya di rumah Jessica-

 

Tok tok

“Mwo, tumben sekali ada yang datang pagi-pagi begini?” heran Sungha

“mungkin itu Jessica eonnie. Biar aku..” kata Krystal

“Krystal, biar eonnie saja yang buka.. orangnya bukan Jessica eonnie, dan pasti kamu mengenal orangnya kok ^^”

“mwo? Oke eonnie..” Krystal kembali duduk di kursi bersama Sungha

Seohyun membukakan pintu untuk Yoona

“Annyeong haseyo, aaa Hyunnie annyeong ^^”

“Annyeong Yoona oppa :D”

“mwo? Yoona oppa?? Wah, annyeong oppa! Silahkan masuk :D”

“he? Siapa itu Yoona.. wuohh, tingginya” Sungha tercengang melihat Yoona

“annyeong, Maaf ya Krystal, aku mengganggu kalian pagi-pagi begini, di rumah tidak ada orang”

“iya di sini juga cuman ada kami bertiga -_- appa dan eomma sedang ke luar negeri, dan Jessica eonnie juga belum pulang…”

“hmmm, ngomong-ngomong perkenalkan, saya Sungha Jung” kata Sungha memperkenalkan diri

“saya Kwon Yoona 🙂 bangapseumnida”

“dia pacar dari Seohyun eonnie, jadi kamu hormat sedikit dong Sungha” kata Krystal, Sungha yang tidak menyangka jadi merasa bersalah

“ah, Joisunghaeyo hyung, nado bangapseumnida ^^”

“haha, gwenchana”

“oppa, silahkan duduk, akan kubuatkan minuman”

“tidak usah repot-repot Hyun..”

“tidak apa-apa oppa ^^”

“biar kubantu eonnie. Oppa, Seohyun eonnie sedang buat makanan lho.. pasti oppa suka :D”

“ehehe, kamu tau aja Krystal”

“Yuri oppa sering cerita kepadaku :p haha, aku mau bantu Seohyun eonnie dulu, oppa silahkan duduk”

“Gomawo Krystal”

Yoona duduk di samping Sungha

“Hyung, bisa bermain gitar?”

“mwo? Ahh.. aku tidak bisa”

“hmmm.. mau coba?” Sungha menyodorkan gitarnya kepada Yoona

“ani.. aku takut, aku biasanya hanya me…rusak ^^v keke”

“hahaha, tapi kalau gitar, tidak mungkin seorang laki-laki mau merusaknya begitu saja, pasti hyung juga ingin memainkannya kan?”

“hmm, iyasih..baiklah”

Yoona mengambil gitar yang dipinjamkan oleh Sungha

“Gitarmu bagus sekali”

“coba petik 😀 aku mau lihat hyung bermain”

“ha? A..aku tidak bisa”

“coba hyung, pasti hyung bisa beberapa kunci kan?”

“eng..iya sih..”

“ayo coba hyung”

Yoona pun mencoba memetik satu akor

Jreng..

“ini kunci apa?” tanya Yoona

“hyung, aku tau hyung mau memainkan sebuah lagu”

“mwo? Tidak. Aku tidak…”

“Fall for you, by Secondhand Serenade, itu tadi hyung memetik kunci A minor”

“eh….”

“mainkan hyung, pasti hyung punya suara bagus”

 

Yoona POV

 

Wow, darimana anak ini tau, kalau aku mau bernyanyi lagu itu, hebat banget tebakan dia betul.. Aku sering memainkan lagu itu dulu bersama appa dan Yuri hyung..

“ayo hyung…” dia terus meminta ku untuk memainkannya, aku mengalah saja

“oke…”

“yay..”

“ehemm…” Aku menarik nafas dalam-dalam (?)

 

Seohyun POV

 

Aku mendengar suara Sungha daritadi meminta suatu kepada Yoona oppa

“Seohyun eonnie.. sepertinya Yoona oppa akan bermain satu lagu tuh, kita liat yuk” kata Krystal

“hmmm oke”

Aku dan Krystal pun mengintip dari dapur

 

The best thing about tonight’s that we’re not fighting
Could it be that we have been this way before
I know you don’t think that I am trying
I know you’re wearing thin down to the core

But hold your breath
Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
You’re impossible to find

This is not what I intended
I always swore to you I’d never fall apart
You always thought that I was stronger
I may have failed
But I have loved you from the start
Oh

But hold your breath
Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
It’s impossible

So breathe in so deep
Breathe me in
I’m yours to keep
And hold onto your words
Cause talk is cheap
And remember me tonight
When your asleep

Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find

Tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
You’re impossible to find

 

Normal POV

 

“Whoaaa!” teriak Sungha sambil bertepuk tangan

“engg.. jelek ya?” tanya Yoona

“tidak! Itu sangat..keren hyung!”

“wahh makasi ^^”

“suara oppa keren!” teriak Krystal dari dapur juga

“waahh, ternyata mereka berdua menontonmu daritadi hyung.. haha”

“hah? Krystal..Hyun…tadi kamu…”

“suaramu bagus oppa ^^ aku suka mendengarnyaa”

“waahh, terima kasih >//<”

“lain kali kalian duet dong” kata Krystal

“sekarang ajaa” kata Sungha

“ha? Ta..tapi aku tidak bisa..bermain gitar.. apalagi ngiringin Seohyun nyanyi”

“ahh, pasti hyung bisa kok, jangan malu-malu begitu”

“ta..tapi..”

“ayo kita coba oppa ^^” kata Seohyun dan duduk di samping Yoona

“mwo? O.O”

“ayo! Nyanyikan lagu… lucky” kata Krystal

“hyung tau kuncinya kan?” tanya Sungha

“engg..a..aku tau..tapi”

“ayolah hyung~” rengek Sungha

“ayo oppa~ kami ingin liat” rengek Krystal juga

“hmmm.. ayo oppa kita nyanyi sama-sama” ajak Seohyun

Akhirnya Yoona mengalah

“ba..baik”

“hmm, oppa minum dulu gih, biar nggk serek pas nyanyi nanti” kata Krystal menyodorkan minuman ke Yoona

“ah..ne..”

Ting Tong

“ahh, kayaknya Jessica eonnie pulang!” kata Krystal dan berlari membukakan pintu, ternyata benar, Jessica pulang bersama Yuri

“annyeong, aku pulang~ wah, ada Seohyun.. dan..Yoona?” kata Jessica yang terkejut karena ada Yoona

“mwo ada Yoona? Eh, kenapa kamu bisa ada di sini? Kamu nginep di sini?” tanya Yuri

“a..aniyo Hyung, aku pagi-pagi datang ke sini.. dan mengapa hyung pulang bersama..Jessica noona?”

“ohh, itu karena…”

“itu karena aku minta jemput oleh Yuri ke rumah temenku tadi, hehe”

“apa benar noona??” tanya Sungha dengan tatapan curiga

“ne, kenapa? Kau kira a..aku bohong, huh?” jawab Jessica karena takut ketahuan

“ani.. oh ya, annyeong hyung, saya Sungha Jung, sepupu nya Jessica noona yang sangat..ganteng”

“dihhh, jangan pede ya! Kamu jelek begitu” keluh Jessica

“yaa, noona, setidaknya kan aku ganteng dan manis begini :p”

“terserahmu lah” jawab Jessica ketus

“annyeong juga Sungha ^^” jawab Yuri

“Yuri oppa, ternyata adik oppa ini bisa bermain gitar lohh” kata Krystal tiba-tiba, Yoona yang tengah minum tersedak

“uhuk..uhuk..”

“aigoo, pelan-pelan oppa” kata Seohyun dan mengusap punggung Yoona

“jjinjja? Kalau gitu ayo mainkan sebuah lagu” kata Yuri ingin melihat

“tadi barusan kami minta dia mainin lagu Lucky dan nyanyi bareng Seohyun eonnie”

“ohh begitu, ayo 😀 kami mau dengar”

“iyaa Yoona” pasangan YulSic pun duduk dan memerhatikan Yoona

“hmm..ba..baiklah” Yoona pun pasrah, dan mulai memetik gitar

 

Do you hear me? I’m talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky, oh my, baby I’m trying

Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooh ooh ooh

They don’t know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I’ll wait for you I promise you, I will

I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

Lucky we’re in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I’m sailing through the sea
To an island where we’ll meet
You’ll hear the music fill the air
I’ll put a flower in your hair

Though the breezes through trees
Move so pretty you’re all I see
As the world keeps spinning ’round
You hold me right here, right now

I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again

I’m lucky we’re in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Ooh ooh ooh
Ooh ooh ooh, ooh

 

Semua nya bertepuk tangan setelah mendengar pasangan YoonHyun bernyanyi

“kalian sangat serasi xD” kata Jessica

“ohh, Yoona.. kamu sudah berapa bulan dengan Seohyun?” tanya Yuri tiba-tiba

“hemm.. kita sudah berapa bulan ya Hyunnie?”

pletak!

“aduhhhh… sakit Noona” rintih Yoona kesakitan setelah di lengannya dipukul oleh Jessica

“dasar, kamu ini tega banget, masa kamu lupa sih kapan hari jadi kalian -_-”

“haha, maafkan dia eonnie, kami jadian ketika aku berulang tahun yang ke 16, satu tahun yang lalu” kata Seohyun sambil mengusap lengan Yoona yang habis dipukul tadi

“wahh, kerenn, sudah satu tahun! 😀 chukhaeyo eonnie, oppa~” kata Krystal

“ne, Gomawo Krystal ^^”

Kriukk..

tiba-tiba perut Sungha berbunyi

“hmmm.. noona.. aku lapar” kata Sungha

“wahh, besar juga bunyi perutmu Sungha, haha” kata Yuri

“hehe, beginilah aku kalau sudah lapar hyung ^^”

“yasudah, tadi Seohyun eonnie sudah membuatkan kita makanan special”

“asekkkk~” girang Yoona

“lhoo, hyung, senang banget keliatan nya.. jangan-jangan hyung daritadi kelaperan ya?”

“hehe, iyaa.. rencanaku mau ke sini sebenarnya mau makan masakan Seohyun ^^ hihi”

“yaa oppa, dasar shikshin, wkwkwk” tawa Krystal dan Sungha

“abis Yuri hyung lama banget pulangnya.. aku kelaperan..”

“hehe, mian Yoong” kata Yuri

“yasudah, yuk kita makan” ajak Seohyun

 

= = =

 

Setelah mereka selesai makan, Seohyun ingin membantu Jessica dan Krystal memberaskan meja, tapi..

“Seo, samperin tuh, si Yoona lagi sendirian di taman belakang” kata Jessica

“iya eonnie, temenin dia gih, gak apa-apa biar aku yang bantu Sica eonnie”

“ha? hmmm, baiklah”

Seohyun pun pergi ke taman belakang. Dia menemani Yoona yang duduk di kursi taman belakang

“Yoona oppa!”

“Huwaaa! aigo.. Hyunnie, kau mengejutkanku..”

“hehehe, joisunghae…”

“sssttt.. jangan gunakan kata-kata formal lagi.. banmal dong”

“ahh..hmmm..mi..mianhaeyo oppa”

“nah begitu dong ^^ hehe gwenchana Seohyun”

“Seohyun duduk di sini ya?”

“silahkan..”

“oppa mikirin apa?”

“oppa.. mikirin.. kamu~ hehehe”

“yaaa, oppa gombal ><”

“hoho, emangnya oppa harus mikirin siapa lagi dong, kan di pikiran oppa hanya ada kamu~”

“ihh oppa ><”

“hahaha, kamu lucu deh, mukanya merah begitu”

“abis oppa ngegombal nya begitu sih..”

“hehhe, iya iya oppa nggak ngegombal lagi..”

“oppa..”

“ne?”

“oppa jangan terus mikirin Seohyun dong”

“waeyo?”

“nanti kalau oppa lagi belajar, oppa kepikiran Seohyun terus, terus oppa nggk konsen lagi belajarnya, Seo nggak mau oppa nilainya rendah cuman gara-gara oppa mikirin Seohyun terus..”

“nggk dong Hyunn.. nggak mungkin oppa bisa dapat nilai rendah cuman gara-gara Seohyun, hehe tenang aja”

“hmmm, oke kalau begitu, oppa sebentar lagi kan UAS, oppa nggak main game lagi kan?”

“nggak lagi.. kan oppa sudah pernah cerita, kalau PSP oppa disita sama Yuri Hyung =3=”

“ohh iya, hehe ^^”

“hmm…Hyunnie”

“ne oppa?”

“Mian..”

“mian, untuk apa oppa?”

“Mianhaeyo..”

“iya, untuk apa oppa, oppa nggak ada salah apa-apa sama Hyunnie..”

“mian, karena oppa lupa sama hari jadi kita, oppa merasa jadi kekasih yang tidak berguna, jarang hubungi kamu, terus oppa nggak bisa jadi cowok yang romantis buat Hyunnie..oppa..pacar yang jahat” Kata Yoona sedih, sambil menundukkan kepalanya, suara Yoona seperti mau menangis

“Oppa, oppa jangan sedih gitu dong. Oppa jangan merasa bersalah gitu..” Yoona masih tetap menunduk dan menutup mukanya

“Oppa, Seohyun nggak marah sama oppa, Seohyun nggak masalah oppa nggak romantis atau apa.. Seohyun mengerti kalau oppa nggak hubungi Seohyun berarti oppa sedang sibuk.. Seohyun nggak marah kok ^^”

“Jjinjja? :’O”

“iya.. Seohyun masih terima oppa apa adanya, asal oppa tulus sayang sama Seohyun ^^ Seohyun sayang sama oppa kok”

“Jeongmalyo Hyunnie? Seohyun sayang sama oppa? :’D”

“tentu! Hehehe ^o^”

“aaaaaa~” Yoona spontan memeluk Seohyun

“o..oppa..”

“Saranghaeyo Hyunnie~~ ><”

“hehe, nadoo saranghaeyo oppa :)”

 

-Di dalam rumah-

 

“Mereka romantis yaa~ ><” kata Krystal

“Iyaa…” kata Sungha juga

“ya, kalian berdua ngintipin mereka ya?” teriak Jessica

“hehehe, abis mereka nya romantis eonnie..”

“iya, tapi biarkan mereka bermesraan begitu”

“yaa Yuri oppa! Yuri oppa sedang apa?” tanya Krystal tiba-tiba yang melihat Yuri sedang mengintip pasangan Yoonhyun juga bahkan merekam kemesraan adiknya itu

“hehehe, lumayan, buat ditonton di rumah, mesranyaa~”

“yaa Yul, kamu nakal!” Kata Jessica dan memukul bahu Yuri

“awww, ne.. aku matikan.. hehehe”

“whahaha Yuri hyung jahil juga yaa xD” ketawa Sungha lebar

“aigooo -__-“ kata Krystal

 

TBC

 

hehe mian gaje ya.. soalnya aku buatnya nggak sebagus beby ^^v
Hope you like it 😀
Part 8 ditunggu ya~

My Sexy Swimming Teacher

19 Comments

My Sexy Swimming Teacher

Keterangan Mohon Dibaca…!

Cast : Kwon Yuri : Namja

Jung Jessica : Yeoja

Kim Taeyeon : Namja

Hwang Tiffany : Yeoja

Im Yoona : Namja

Seo Joohyun : Yeoja

Choi Sooyoung : Namja

Lee Sunny : Yeoja

Genre : gender-bender,romance,comedy

A/N : Ini adalah FF kolaborasi saya bareng author beby (kazamasone899.wordpress.com)

Hope you like it our readers ^o^

Ini belum tau lho mau ONESHOT,TWOSHOT or CHAPTER ._.

 

ALERT!

mungkin di FF ini bakal ada unsur kedewasaan nya a.k.a Yadong ._. pengalaman buat sekali FF yadong, trus pengalaman pertama kali berkolaborasi bareng Author keren xD whehehe

maaf FF yang dulu belum kelanjut-lanjut ._.v jeongmal mianhe~ *bow*

Langsung aja deh ^o^ yang nggk suka yadong, stay away ya ^^ hehe..

===

 

Author’s POV

 

@SoShi Senior High School…

“Hey! Kemarin adikkmu Krystal hebat sekali ,Jess…dia meraih juara 1 renang antar SMP! Chukhae…!”ujar Tiffany terus mengelu-elukan nama Krystal di depan Jessica, bukan hanya Tiffany tapi juga teman-teman yang lainnya juga sama.

Jessica tampak kesal dengan itu semua, dan ia merespon.

“Bisakah kalian berhenti membahasnya? Aku tau dia hebat…”ujarnya.

“Hmm…kau iri? Huh?”goda Yoona.

“Anhi…lebih baik sekarang aku bertanya padamu…bagaimana hubunganmu dengan adik sepupuku..Seohyun? Kau ini namja yang tak bertanggung jawab…masa sudah 3 hari tak mengunjunginya…?”oceh Jessica panjang lebar, membuat Yoona yang tadinya menatap ia dengan jahil langsung terdiam seketika.

“Iya..bagaimana sih Yoong? Lihat aku dan Tiffany…biarpun aku sibuk dengan tugasku sebagai ketua OSIS, aku masih sering bersamanya…”ujar  Taeyeon

 

PLETAKK!

Sebuah jitakan dari Sooyoung, mendarat di kepala Taeyeon.

“Kau ini bodoh ya? Tentu saja kalian tak terpisahkan…secara Tiffany itu wakil ketua OSIS!”ujar Sooyoung.

“Ah! Iya…benar juga…”ucap Taeyeon sambil mengelus-elus kepalanya.

“Mungkin karena belakangan ini aku sibuk dengan tugasku sebagai ketua club basket…Mianhae Jessica…sampaikan maafku padanya..aku harap ia mengerti…”ucap Yoona penuh penyesalan.

“Hmm…baiklah, akan kusampaikan..tapi…cobalah untuk meluangkan waktumu, Yoong..kau tau kan ia menyayangimu..dan tentunya merindukanmu…”jelas Jessica

Yoona tersenyum dan mengangguk, ia tersenyum karena mengetahui Seohyun juga menyayanginya sama seperti ia juga menyayangi Seohyun.

“Ya…! Back to the topic..! Lihat Jessie,adikmu masuk majalah sekolah kita…Whoa…dia hebat karena ia dapat masuk majalah SMA..”ujar Tiffany disambut kekaguman dari teman-temannya juga. Raut wajah kesal Jessica kembali terukir di wajahnya.

“Kalian ini! Kok sampai begitunya?! Bukan hanya dia yang bisa begitu tau! Kalau hanya berenang aku juga bisa!”Jessica mulai meninggikan nada bicaranya.

“Heh? Kalau begitu kebetulan sekali…SMA kita juga akan mengadakan lomba renang antar SMA dan belum menemukan orang yang cocok…Tertarik?”Tanya Taeyeon.

 

Jessica’s POV 

Aduh! Keceplosan! Kalau aku menolak, mereka akan mentertawakanku dan mengataiku pembohong! Mau tak mau aku menerimanya.

“Baiklah…Jung Jessica sebagai wakil dari SMA kita…nanti akan kuberitahukan pada kepala sekolah…”ujar Taeyeon.

Eottheokhae…!? Pokoknya dalam waktu singkat aku harus mencari guru berenang…! Bisa sih aku berenang, gaya batu! Yang artinya TENGGELAM!

TENGGELAM SAUDARA_SAUDARA! *sengaja diulang biar dramatis*

Setelah sampai ke rumah aku segera, menemui Krystal.

“Soojung-ah…apa bisa kau daftarkan eonnie-mu ini pada guru renangmu?”tanyaku

“Wah! Ada setan apa nih? Tiba-tiba eonnie mau belajar renang? Haha…bisa kok…nanti akan kuberikan nomor HPnya dan alamatnya…Ok?”ujarnya

“Ok! Gomawo Soojung-ah…kau memang dongsaengku yang paliiiinnggg baik…”ucapku seraya memeluknya.

“Uhuk..i…iya eonnie…le..lepaskan akuuu..heeekkk”ujar krystal yang tercekik karena pelukanku.

“Eh…iya maaf..”ujarku seraya cengar-cengir.

 

#######

 

Besoknya, saat pulang sekolah, diwaktu yang biasa kugunakan untuk tidur.  Aku mendatangi alamat yang ditujukan Krystal. Aku masuk ke dalam dan terpampang jelas di depanku kolam renang yang bisa dibilang cukup besar dan bisa membuatku  ngos-ngosan. Aku melihat ada yang berenang di situ, sepertinya namja, apa dia murid sini juga? Setelah ia sampai di tepi kolam ia keluar dari kolam renang.

*SLOWMOTION*

Wow! God! He’s so sexy!

Aku melihatnya dari atas sampai bawah, tubuhnya yang sixpack, kulitnya yang kecoklatan dan basah membuat air liurku menetes! Ditambah lagi, hanya celana renang ketat yang melekat ditubuhnya membuatnya tampak sangat menggiurkan!

“Ya! Kau lihat apa?!”bentaknya mengaggetkanku. Ugh! Aku malu sekali! Ia memergokiku!

“T…Tidak ada…”jawabku gugup. Ia mendekatiku dan menatapku dengan tatapan dingin. Ya ampun…! Dari jarak dekat ia tampak lebih sexy.

“Kau…kakaknya Krystal?”tanyanya

Aku mengangguk,”Darimana kau tau?”

Ia membalikan badannya dan mengambil handuk untuk mengeringkan wajahnya, ”ia bilang padaku…”

“Memang apa hubungan adikku denganmu?”aku mulai mengintrogasinya.

“Karena aku guru berenangnya dan sebentar lagi aku juga akan mengajarimu…”jelasnya

What…The…Hell?!

This sexy boy…is the swimming teacher?! How can I believe that?!

“Keberatan?”tanyanya

Aku menggeleng cepat.

“Siapa namamu?”tanyanya seraya mengambil sebuah kertas dan pena.

“Aku…Jung Sooyeon…”jawabku

“Jung Sooyeon…”capnya sera menuliskan namaku dikertas itu.

Aku masih berdiri mematung dan tak tau harus berbuat apa.

“Letakkan saja tasmu di sana! Dan ganti bajumu!”perintahnya seraya menunjuk ke belakangnya tanpa melihatku.

Okay! Aku pikir ia akan sangat menyebalkan!

Aku merogoh tasku dan mencari baju renang yang sudah disiapkan Krystal.

SREK…!

Apa ini? Bikini?

“Hey…! Cepat pakai…!”perintahnya seraya mengalungkan pluit. Namja ini benar-benar tak sabaran!

Dengan berat hati, aku menuju ke ruang ganti dan mengganti bajuku dengan bikinisial yang dimasukkan Krystal ke dalam tasku.

Setelah selesai, aku berusaha menutupi tubuhku.

Ia melirikku dari atas sampai bawah lalu mengalihkan pandangannya ke kertas yang ia pegang sejak tadi dan menulis
“Tak perlu malu…aku tak akan berbuat macam-macam, aku bukan tipe namja seperti yang di luar sana…”ujarnya

Karena ia bilang begitu, aku percaya saja.

“Ok! Kita mulai dari dasar ya…Soalnya kata Krystal kau belum bisa berenang sama sekali…”ujarnya dengan wajah dingin.

Kalau saja aku memakai high-heels akan kulempar ke wajahnya! Grr!

“Apa?! Kau tak suka?!”hardiknya

Aku menggeleng dan mengikuti instruksinya.

 

Yuri’s POV

Oh, jadi ini kakaknya Krystal. Manis juga…dan sexy menurutku. Ya! Kwon Yuri! Kau bukan lelaki hidung belang!

Sedari tadi aku tak berani menatapnya karena ia memakai bikini, aku menatapnya hanya sesekali. Jujur saja, tubuhnya menggiurkan dan dadanya…

Fiuh~ Tidak usah membicarakan itu! Sebaiknya aku focus pada mengajarinya.

“Seongsenim…”panggilnya

“Panggil saja Yuri atau Yul…jangan terlalu canggung…”potongku

“Ehmm…Yul..kenapa tak ada murid lain?”herannya

“Karena…muridku hanya kau dan Krystal…”jawabku

“Eh? Kau tidak laku ya?”tanyanya meremhkan.

“Enak saja! Aku ini sebenarnya bukan guru renang tau! Hanya saja pacarnya Kystal, Choi Minho itu sahabatku dan saat Krystal mencari guru renang, Minho mengenalkannya padaku..”jelasku

“Tunggu dulu…pacar Krystal?!”histerisnya

“Eh? Kau tak tau? Kakak macam apa kau?”ujarku seraya menggeleng-gelengkan kepalaku.

“Ya! Neo jeongmal…”ia hendak protes, tapi lagi-lagi kupotong.

“Ayo..kita mulai lagi..!”perintahku.Mau tak mau yaa..ia menurut. Wajahnya yang kesal malah membuatnya semakin imut.

Lagi-lagi ia membuat kesalahan, kupegang tangannya dari belakang dan membantunya. Ia menoleh dan menatapku.

“A..Apa kau mengajarkan  Krystal begini juga?”tanyanya.

“Hmm..Tidak, hanya kau.”jawabku dingin. Sepertinya setelah mendapat jawaban dingin dariku, ia tak ada niat untuk bertanya lagi. Kini jarakku sangat dekat dengannya, dan hatiku terasa bedegup kencang. What is this? Love at the first sight? That’s bullshit!

But…if it isn’t…What kind of  feeling is this?

Oh God! I think I’m fallin’ in love with her! And…she’s my first love.

“Kenapa? Ada yang aneh denganku?”herannya.

Aku menggeleng dan menjaga kharismaku.

“Hari ini cukup dulu!”ujarku

“Wae?”tanyanya.

“Karena aku sibuk…” Karena aku tak tahan berada di dekatmu.

Aku membereskan barang-barangku.

“B…Baiklah..kapan kita akan mulai belajar lagi…?”tanyanya gugup.

Aku menatapnya.

“Aku tak akan memaksamu…datanglah kemari kalau kau mau…aku akan terus berada di sini untukmu…” hey! Apa yang kukatakan barusan?!

“M..mwo?”herannya.

“Tidak apa-apa…m..maksudku…datanglah kemari jika ada waktu..aku akan mengajarimu…”jelasku.

Ia tersenyum dan mengangguk.

“Ganti bajumu…lalu pulanglah..!”ucapku dengan nada mengusir. Seketika senyumannya lenyap dan ia memasuki ruang ganti.

 

Jessica’s POV

Huh! Menyebalkan!

Tapi…ia cukup menggemaskan. Aku menyalakan shower dan membasuh badanku. Pikiranku teringat sesuatu, apa yang ia katakan tadi? Wajahnya sangat lucu dan ia tampak kebingungan. Eh? Masa aku suka padanya? Namja menyebalkan itu? Kenapa aku memikirkannya terus?

30 menit aku beshower (galauu kali bershower! Haha)

Aku keluar dari sana dan ia masih di sini? Kali ini ia sudah berpakaian kaos putih dan celana jeans, ia sedang sibuk dengan laptopnya sehingga tak merasakan kehadiranku.

Eh? Kenapa juga ia harus menyadari kehadiranku? Aku memperhatikannya, ia tampak serius dengan laptopnya.

“Kau sedang apa?”tanyaku.

tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya, ia menjawab pertanyaanku,”hanya mengerjakan tugas kuliah…”

Kubulatkan mulutku.

“Kau kenapa tertarik mengajar renang? Tentunya bukan untuk memenuhi kebutuhan kan? Soalnya kudengar dari Krystal…kau tidak dibayar”tanyaku ingin mengorek(?) informasi tentangnya lebih dalam.

“Hanya iseng…mencari kesibukan..lagipula…aku hanya sendiri di rumah…semua dengan kesibukannya sendiri…hanya ada adikku..ia juga sibuk dengan kegiatan sekolahnya…”jelasnya dan terdengar lirih.

“baiklah…aku pulang dulu…gomawo Yuri..bye”pamitku.

Ia tersenyum tipis,”mau kuantar?”tawarnya

“Hmm..tidak usah..sepertinya mengajariku kau sudah kerepotan…aku tak ingin merepotkanmu…”ujarku.

“baiklah…take care you self…!”ujarnya seraya melmbaikan tangannya.

Ternyata ia tak sedingin yang kukira, tapi…tetap saja menyebalkan!

 

-TBC-

 

 

Whoa! Ternyata TBC saudara-saudara XD

Maap ya… menurut author ini kepanjangan ._.V hehehe maaf juga NC blum terlalu.. hehe ._.v peace~

thanks for readers udh ngeluangin waktunya buat baca xD

 

and,

Big thanks to : BEBY, author dari kazamasone899.wordpress.com 🙂

Reflection [oneshoot]

24 Comments

Annyeong! kyaaaa~ sudah lama banget saya nggak update ya, dan saya menjadi Silent Author juga 😦 Jeongmal Mianhae >< *bow 90 derajat*

Maaf banget, saya selama ini jarang mengunjungi WP saya sendiri dibanding WP Author lain. Maaf banget nih, kalau lama update nya karena kesibukan saya menjadi anak SMP yang sebentar lagi ke SMA *amin!* hehe

sekarang saya kembali, dengan membawa Oneshoot. Sudah lama banget pasti kalian menunggu kelanjutan FF saya yang bener-bener mandet itu x_x sekali lagi mianhae..

dan kali ini, saya akan menebus kesalahan saya, dengan membawakan one shoot TaeNy. Maaf, cuman Oneshoot ini yang bisa saya share hari ini. Besok atau lusa atau hari seterusnya #plak saya mungkin aku melanjutkan FF yang berpart dan mungkin makin memperbanyak Oneshoot 😀 sedang banyak moment-moment nya nih >< keke

Sebenarnya cerita ini saya juga mengambilnya dari sebuah komik karya Yoshinaga Yuu yang berjudul ‘ONE sided LOVE’
Silahkan beli di toko buku terdekat ^^ *promosi*

Yasudah, kalau begitu, kata pembuka saya terlalu panjang ya, hehe maaf lagi ^^a
Ini dia, FF Oneshoot TaeNy \^o^/

Hope You Like it~!

*Backsound :  

— —

Look at me you may think you see

Who I really am but you’ll never know me
Every day it’s as if I play a part

===

“Hey, Tiffany! apa Taeyeon ada di perpustakaan?” tanya yeoja cantik berkulit coklat kepada sang ketua osis, Tiffany

“Ne, dia selalu berada di perpustakaan setelah pelajaran usai”

“ohh, Gomawo. Aku mau mengembalikan jaket ini padanya” Tiffany mengangguk

“Arasso”

“baiklah kalau begitu, Annyeong Fany-ssi” kata Yuri berlalu dan melambaikan tangan, Tiffany membalas lambaian Yuri

Tiffany POV

Apa dia sedang ingin sendiri? Kim Taeyeon.. dia selalu ke perpustakaan seusai sekolah, tetapi tidak pernah membaca buku yang ia ambil, melainkan selalu menatap keluar jendela

“Tiffany, kamu masih di sini?” terdengar suara yang membuyarkan lamunanku, yaitu Yuri. Dia cepat sekali kembali

“ah, ne.. aku hanya sedang mengecek saja ^^”

“ohh, apakah sebentar lagi sekolah tutup?”

“ani.. kan masih banyak anak yang ikut ekskul. Wae?”

“tidak, aku takut saja, soalnya Taeyeon belum juga mau keluar dari perpustakaan”

“ohh, arasso” Yuri tersenyum dan kembali berpamitan padaku. Aku segera pergi ke perpustakaan.

Tiffany POV End

===

Now I see if I wear a mask
I can fool the world but I cannot fool my heart

 

Normal POV

Tiffany melangkahkan kakinya menuju perpustakaan sekolah. Setelah ia sampai, hal yang dia duga ternyata benar, tetapi kali ini Taeyeon tertidur di atas buku yang sama sekali tidak ia baca.

‘anak ini.. lagi-lagi’ gumam Tiffany. Ia memasuki perpustakaan dan sengaja mengambil salah satu buku yang berada di rak dekat Taeyeon berada

“engg.. si..siapa?” erang Taeyeon saat mendengar ada suara yang mengganggu tidurnya. Dia melihat ke rak belakangnya

“kamu tertidur lagi” kata Tiffany yang tidak memandang Taeyeon sama sekali. Taeyeon hanya memperhatikan Tiffany sekilas dan kembali memalingkan wajahnya ke arah buku

Tiffany yang merasa dicueki segera mencari tempat duduk yang tidak jauh dari Taeyeon, dia mengambil posisi menghadap Taeyeon, walaupun di meja yang berbeda. Dia terus memperhatikan Taeyeon yang selalu melihat keluar jendela, tanpa membaca bukunya. Tiffany hanya memandangnya heran dan bertanya-tanya dalam pikirannya

‘apa yang dilihatnya? Apa ada seseorang yang ia sukai di luar sana?’

Pertanyaan itu terus terlintas di pikiran Tiffany, sampai akhirnya jam tangan Tiffany menunjukkan pukul setengah 4 sore, di mana sekolah sebentar lagi akan tutup karena anak-anak dari klub tenis sudah selesai latihan.

Ketika Tiffany mengembalikan buku, ketika itu juga Taeyeon beranjak dari kursinya dan mengembalikan buku yang ia ambil dari salah satu rak buku perpustakaan. Setelah itu Taeyeon keluar perpustakaan dan diikuti oleh Tiffany yang juga keluar

“Hey, Taeyeon!” panggil Tiffany, Taeyeon berhenti melangkahkan kakinya, dan berbalik badan menghadap Tiffany

“kamu sudah tau pengumuman besok? Kalau besok pulang agak awal?”

“hemm” Taeyeon mengangguk pada Tiffany dan tersenyum kecil, Taeyeon kemudian pergi meninggalkan Tiffany

‘Besok..apakah akan sama seperti tadi.. anak itu..mungkin ia sedang jatuh cinta’ gumam Tiffany lagi dan pulang ke rumahnya.

===

Esoknya, di sekolah, murid-murid dipulangkan awal karena guru-guru di sekolah sedang mengadakan rapat. Seperti biasa Tiffany pergi ke perpustakaan untuk melihat…Taeyeon

Ternyata benar, Taeyeon berada di sana sambil memandang keluar jendela lagi. Dia selalu memandang keluar jendela, entah kenapa..

Who is that girl I see staring straight back at me?
When will my reflection show who I am inside?

Tiffany mengambil buku yang sama seperti kemarin, tetapi ketika dia mendekat, Taeyeon melihat dia seperti terkejut

“Te..tenang.. aku tidak akan menutup jendela nya kok” kata Tiffany yang takut Taeyeon salah sangka terhadap Tiffany

“haha, siapa yang mencurigaimu” kata Taeyeon sambil tertawa kecil melihat tingkah laku Tiffany dan kembali memandang sendu keluar jendela.

Tiffany kembali duduk di kursi sama seperti kemarin ia duduki. Tetapi kali ini Tiffany selalu saja memandang Taeyeon yang selalu saja memandang keluar jendela. Pemandangan di luar jendela itu adalah lapangan tenis, sekarang ini club tenis perempuan sedang latihan

‘mungkin saja salah satu dari mereka ada yang ia sukai’ gumam Tiffany lagi

Tiffany pun berencana mengganti buku yang ia baca dengan buku yang lainnya di rak yang sama

“eng, apa tidak silau ya? Kamu selalu memandang keluar jendela itu?” tanya Tiffany yang memberanikan diri untuk berbicara pada Taeyeon

“Tidak, dengan begini aku bisa melihatnya dengan jelas” jelas Taeyeon. Tiffany mengangguk mengerti dan selama ini dugaannya benar. Taeyeon sedang jatuh cinta pada seseorang

“hmm, orang yang kamu sukai salah satu anggota klub tenis ya?”

“hah?!” seketika ia terkejut, Tiffany yang takut salah bicara padanya segera salah tingkah

“engg..ti..tidak.. habisnya kamu selalu memandang keluar jendela sambil senyum-senyum sendiri, jadi kupikir kamu sedang mengamati orang yang kamu sukai” kata Tiffany dengan terbata-bata

Muka Taeyeon seketika memerah, dia tiba-tiba menundukkan kepalannya dan menutup mukanya

“aku ini bodoh dan menjijikkan ya?” katanya tiba-tiba

“mworago?”

“iya, aku ini hanya bisa melihatnya saja, tidak bisa mengungkapkan secara langsung”

“nggak juga kok”

“m..mwo?”

“Ne, justru itu hal yang luar biasa bagiku. Aku jadi iri padanya, dia orang yang beruntung” kata Tiffany yang tiba-tiba tersenyum pada Taeyeon. Taeyeon hanya bisa memandangnya kagum. Dia kembali pura-pura membaca bukunya sambil tersenyum sendiri.

Normal POV End

===

I am now in a world where I
Have to hide my heart and what I believe in

-Keesokan harinya-

Tiffany POV

Syukurlah dia datang, aku takut dia tidak akan datang lagi ke sini. Aku melihat Taeyeon sedang menyusun banyak sekali buku-buku yang tempatnya cukup tinggi untuknya, aku dengan spontan meraih tangannya untuk membantunya meletakkan buku di rak tersebut

“eh..go..gomawo” katanya dengan gugup, aku hanya bisa tertawa kecil melihat ekspresi Taeyeon yang lucu itu dari jarak dekat

“Ne, cheonma ^^”

“kalau boleh tahu, anak yang kamu sukai itu dari kelas mana?” tiba-tiba saja kata-kata itu keluar dari mulutku. Entah kenapa, aku merasa sangat ingin tahu, tapi aku dengan bodohnya menanyakan hal yang sangat privacy darinya

“Mi..mianhaeyo Taeyeon-ssi, aku tidak bermaksud ikut campur.. A..aku…”

“dia anak kelas B”

Aku pun terdiam. Kelas B itu kelas ku. Tetapi, satu-satu nya anak klub tenis dari kelas B adalah Jessica. Berarti, orang yang selama ini ia sukai adalah Jessica. Wajar saja, Jessica adalah gadis yang populer di sekolah ini.

“ohh, begitu ^^ terima kasih” kataku dan ia mengangguk sambil tersenyum

Taeyeon kembali duduk di tempat yang biasanya ia duduki. Setelah itu dia melihat kembali ke luar jendela. Aku sebenarnya tidak membaca buku, melainkan terus memandang dia yang selama ini sudah merebut perhatianku, bahkan hatiku..

Ketika pulang, aku melihatnya keluar terburu-buru sekali. Mungkin dia ada urusan mendadak. Tiba-tiba saja aku bertemu dengan Jessica yang baru selesai latihan Tenis

“Fany-a, Annyeong!” sapa Jessica padaku

“Annyeong Sica ^^”

“kamu belum pulang?”

“belum, aku selalu pulang sore Sica”

“jjinjja? Kok aku jarang lihat kamu sore-sore begini di sekolah ya?”

“mungkin aku sedang di tempat lain yang tidak melewati atau dekat dengan lapangan tenis kali ^^”

“ohh, iya ya, hehehe”

“kamu berlatih cukup keras Sica-ssi, semangat untuk tanding nanti ya!”

“Gomawo semangat nya Fany-a ^o^ kamu adalah orang kedua yang menyemangati ku setelah kekasihku”

Mwo? Kekasih.. jadi, dia sudah mempunyai pacar. Aku turut sedih kepada Taeyeon, sebaiknya aku harus segera memberitahu Taeyeon sebelum dia terlanjur sakit hati

“Fany-a?? Hello? Gwenchanayo?” kata Jessica sambil mengibaskan tangannya yang membuyarkan lamunanku

“ah, ne.. ehh.. Wah Jessica, ternyata kamu sudah punya kekasih, Chukhaeyo~ ^o^ siapa orang yang beruntung itu?”

“haha, Gomawo Fany. Dia adalah Kwon Yuri”

“owhh, kalau begitu selamat ya! ^^”

“Ne, Gamsahamnida, aku pergi dulu ya, annyeong Fany!”

“Annyeong Jessica ^^”

Aku kasian pada Taeyeon…

===

But somehow I will show the world
What’s inside my heart and be loved for who I am

Aku masih menunggu sosok Taeyeon yang belum juga datang. Apa Taeyeon hari ini tidak ke sini? Aku duduk di tempat Taeyeon biasanya duduk. Apa mungkin karena klub tenis sedang libur, makanya ia tidak datang. Aku pun menunggunya hingga beberapa menit kemudian aku tertidur..

Mataku mulai terbuka dan kudapati Taeyeon sudah berada di depanku, dia duduk menatapku yang sedang tidur tadi. Aku terkejut dan spontan aku duduk tegak dan melihat kearahnya yang tersenyum manis ke arahku. Aku pun tidak bisa menahan lagi senyuman itu. Aku pun membalas senyumnya itu. Tiba-tiba terlintas perkataan Jessica kemarin tentang hubungan nya dengan Yuri. Aku jadi iba melihat Taeyeon. Aku ingin sekali memberitahu semua nya agar ini tidak terlambat. Agar dia bisa mengetahuinya sebelum hatinya sakit.

“eng, kukira kamu tidak datang hari ini” kataku

“Terima kasih telah menunggu ^^” DEG, seketika jatungku berdetak dengan kencang. Aku merasakan hal yang tidak biasanya pada seseorang. Aku menundukkan kepalaku karena mungkin sekarang ini mukaku sudah memerah dan memanas akibat perkataannya tadi.

“Tiffany, hari ini aku akan menyatakan perasaan ku yang sebenarnya kepada orang yang ku sukai selama ini”

Must I pretend that I’m someone else for all time?
When will my reflection show who I am inside?

DEG, perasaan ini, hatiku ini sekarang seperti dihantam dengan keras. Tetapi, ini belum terlambat, aku masih bisa mengatakan hal yang sebenarnya padanya

“Andwae!”

Taeyeon terkejut dengan perkataanku barusan

“wae..waegereo?”

“a..Mi..mianhae!”

“Tiffany.. kamu…wae?”

“ani, aku takut Taeyeon, aku takut perasaanmu nanti tidak akan terbalaskan, aku takut selama ini kamu mencintainya hanya sia-sia” mengapa denganku, mengapa aku berani mengatakan hal ini padanya. Aku bodoh! Mengapa aku malah yang membuat hatinya sakit

There’s a heart that must be free to fly
That burns with a need to know the reason why

“emm, Gomawo” katanya dengan suara sedikit parau, dia terlihat sangat sedih

“mungkin kamu benar.. perjuanganku hanya sia-sia saja” lanjutnya. Taeyeon pergi meninggalkan perpustakaan dan meninggalkanku sendirian

Ani Taeyeon, aku tidak bermaksud…

Tiffany POV End

===

Normal POV

“Ha…Hajima Taeyeon-a!

Langkah Taeyeon pun terhenti setelah mendengar Tiffany memanggilnya. Dia menatap Tiffany dari jarak mereka yang tidak begitu jauh

“a..aku minta maaf.. aku tidak bermaksud melukai hatimu.. a..aku”

Taeyeon hanya terdiam menunggu kelanjutan Tiffany berbicara

“a..aku yakin Cintamu akan terbalaskan. Karena kamu tulus Taeyeon-a, kamu.. cintamu pasti terbalaskan!” teriak Tiffany seketika itu juga air mata Tiffany tidak dapat dibendung lagi

“aku minta maaf Taeyeon.. a..aku..” Taeyeon kemudian berlari dan mendekap tubuh Tiffany. Dia memeluk tubuh Tiffany dengan erat. Tiffany terkejut dengan perlakuan Taeyeon.

“Tiffany.. sebenarnya.. selama ini orang yang aku sukai adalah dirimu. Engkau lah orang yang kucintai” seketika itu juga Tiffany merasa sangat terkejut dan Taeyeon mempererat pelukan mereka. Tiffany tidak menyangka jika selama ini dia salah sangka terhadap Taeyeon. Dia membalas pelukan Taeyeon dengan erat.

Why must we all conceal what we think and how we feel?
Must there be a secret me I’m forced to hide?

“Taeyeon..se..selama ini aku juga mencintaimu” kata-kata Tiffany membuat Taeyeon berbalik terkejut. Dia melepas pelukannya dan menatap pernyataan Tiffany dengan tatapan ‘benarkah?’

“je..jeongmal?”

“emm.. ne.. aku kira kamu menyukai Jessica”

“Je..Jessica? bagaimana bisa aku menyukai seseorang yang sudah menjadi kekasih sahabatku?”

“Mwo?”

“Yuri kan sahabatku, aku tau  jika Yuri sudah berpacaran dengan Jessica, jadi tidak mungkin aku merebut kekasih orang 🙂 “

“Tae..Taeyeon..?”

“wae? Kamu selama ini menganggapku menyukai Jessica, eoh?”

“eng..Ne.. karena kamu selalu memandang keluar jendela di mana anak perempuan klub tenis sedang latihan di sana, dan orang yang kukira kamu sukai itu adalah teman kelasku yang satu-satunya anak klub tenis, yaitu Jessica”

“hahaha, kamu ini.. jadi kamu mengira begitu?”

“Ne.. karena kamu selalu memandang keluar jendela”

“hmm, ikut aku, kutunjukkan sesuatu”

Taeyeon menarik tangan Tiffany, dia menyuruh Tiffany untuk duduk ke tempat Taeyeon biasanya duduk.

“sekarang, kamu duduk di sini, dan aku duduk di sana” kata Taeyeon, dia pun duduk di tempat Tiffany biasa duduk

“mwo? ka..kamu duduk di tempat yang biasanya ku duduki?”

“Ne, sekarang. Lihatlah keluar jendela yang biasanya aku lakukan selama ini”

I won’t pretend that I’m someone else for all time
When will my reflection show who I am inside?

Normal POV

Tiffany menuruti perkataan Taeyeon dan diapun melihat keluar jendela.

“Jadi ini…” Senyuman terpancar dari wajah Tiffany, ternyata terlihat jelas bayangan Taeyeon dari jendela yang terpantul oleh cahaya matahari. Dia melihat wajah Taeyeon yang sedang tersenyum penuh arti kepada Tiffany.

“So, Tiffany.. do you understand right now?”

Tiffany mengangguk kepada Taeyeon. Taeyeon selama ini bukan memandangi orang-orang klub Tenis, tetapi memandangi…

“Yes, My Reflection” kata Tiffany, Taeyeon berdiri dan mengajak Tiffany keluar sambil menggenggam tangannya. Mereka beruda pulang, dan resmi menjadi sepasang kekasih yang kelak bahagia selamanya.

-The End-

— —

Akhirnya selesai 😀 bagaimana pendapat kalian, walau beberapa kata saya ambil dari komik, tapi saya mengutamakan ke lirik lagunya :3 Taeny-Reflection 🙂 jadi demen lagu ini hehe
Terima Kasih yang sudah mau membaca ^^/

House Of Love [Part 1]

20 Comments

Annyeong! 😀
hehe, Akhirnya saya bawa juga nih FF  House of Love 🙂
Semoga kalian suka ceritanya ya, FF ini bergenre Yuri ^^ yang tidak suka, no bash please, thanks

Happy Reading~

 

 

— — —

“Appa! Eomma! Sudah dong, bermesraan nya -_-“

“Waeyo Fanny-a? Kamu nggak mau punya adik?” tanya eommanya Tiffany

“Sica? Kamu mau punya anak lagi? Ayo~”

“Appa! aku kan nggak bilang iya -..-“

“eheheh, maaf nak, abisnya eomma mu pengen, jadi Appa dengan senang hati” kata Yuri dengan tatapan menggoda kepada Jessica

Tiffany POV

Huh, dasar, Appa Eomma selalu saja bermesraan, jangankan hanya depan aku anak mereka, depan umum aja mereka berani ciuman -__- Oh God…

“huhh, Fany ngantuk. Mau tidur” daripada begini terus aku lebih baik tidur saja ke dalam kamar

“Sica~”

“Ne yeobo?”

“Fany tidur. Kita juga tidur yuk di kamar kita~”

Cih, aku ngambek masih aja sempet-sempet nya mereka bermesraan -..-
Aku pun menjatuhkan diri di kasur.. hening untuk beberapa saat

“AHHH! AKU BOSAN!” teriak ku memecah keheningan, aku berencana untuk pergi keluar saja sendirian

“ah, apa aku harus telpon Sooyoung ya?” aku berbicara sendiri

“ahh tidak usah ahh, aku malas, paling dia sibuk memikirkan idola dia di sekolah itu, si..siapa namanya tuh..Kim Tae.. ah terserah”

Akupun segera berpakaian seadanya dan menggunakan topi kesayanganku. Ya, aku memang begini, kata eomma aku ini gadis acak-acakan. Aku lebih senang begini biar aku tidak bisa diganggu oleh siapapun. Aku keluar kamar, dan benar saja.. mereka mulai lagi -____- suara-suara aneh dri kamar Appa dan Eomma yang benar-benar bisa membuatku gilaa!

“ahh, lebih baik aku keluar saja, untuk apa aku ganggu mereka”

Aku keluar rumah dan berjalan tak tentu arah. Aku menyusuri setiap perkomplekan rumah dan kutemukan satu komplek perumahan yang berjejer rumah-rumah mewah

“woww~” takjubku Aku terus saja masuk ke dalam, terus sampai aku tidak sadar bahwa aku sudah terlalu jauh berjalan dan tidak tau harus lewat mana aku pulang

“oh, Good! aku tersesat -__-“

Tiba-tiba saja, aku melihat di balik pohon-pohon, terlihat gerbang besar yang menarik perhatianku. Aku mendekati gerbang itu, dan ku coba memasuki nya, tetapi tidak dapat ku buka. Aish, percuma saja aku di sini, jika tidak ada orang yang mau membiarkan ku masuk ke dalam rumah mewah seperti ini, atau mungkin sepertinya, rumah ini tidak ada penghuninya

Author POV

Sementara di dalam rumah

“Yoona! Coba liat deh ke sini” teriak Sunny memanggil Yoona, mereka melihat dari TV dalam ‘rumah rahasia’ mereka melalui CCTV, ada seseorang di depan gerbang rumah rahasia mereka

“Mwo? siapa itu?”

“Entahlah, tpi keliahatannya, dia telah berhasil menemukan rumah kita, hebat! 😀 “

“Apanya yang hebat sih? -__-“ kata Hyoyeon, salah satu saudara dari mereka

“yaa, kau ini, berarti hebat dong, kata Mr.Choi kemaren, kalau ada yang berhasil menemukan tempat ini, dia akan menemukan cinta sejatinya di sini” jelas Sunny

“Hah?!” kaget Taeyeon, Hyoyeon, Yoona, dan Hyomin setelah mendengar kata Sunny tadi

“Mwo? yang benar? Coba ku lihat siapa orangnya?” kata Hyomin yang bergegas keluar rumah

“dasar, yang begituan masih saja dipercaya -_-” kata Hyoyeon dengan ketus dan berlalu

“Apa kau benar Sunny?” tanya Taeyeon kepada Saudaranya itu

“engg, kurang tau juga aku, tapi.. kata Mr.Choi kemarin lah ._.”

“pelayan kita yang satu itu kan memang jago meramal, jadi apa salahnya kita percaya 😀 ” celetuk Yoona

“eh, orang itu sudah mau pergi tuh, Hyomin, cepat susul dia!” teriak Sunny yang masih memperhatikan TV tersebut

“Yaa, Hyomin, kau telat menghampirinya! T_T“ kesal Sunny karena orang yang ia lihat melalui TV tersebut sudah berlalu, dan beberapa saat kemudian, Hyomin datang hendak mengejar nya

“Apa Hyomin keburu mengejarnya?” tanya Yoona

“sepertinya tidak 😦 ” kata Sunny lagi dan Hyomin dengan tampang pasrah kembali masuk ke dalam rumah

‘sepertinya aku pernah melihatnya’ gumam Taeyeon

 

Tiffany POV

Benar-benar luar biasa, gerbang tadi besar juga, dan sepertinya aku ada melihat sebuah rumah dari jarak pandang yang tidak begitu jauh dari gerbang tersebut, tapi siapa ya kira-kira penghuninya? Haishh, kenapa aku malah berpikiran tentang tempat itu -_- sudah jelas-jelas tempat itu seperti tidak ada penghuninya.

“hei nona!”

Tunggu dulu, seperti ada yang memanggilku dari rumah tadi. Ahh, mungkin hanya firasatku saja.. mana mungkin ada yang memanggilku di tempat yang seperti ini. Sebaiknya aku pulang saja. Untung sekarang aku sudah bisa menemukan jalan menuju rumahku.

@Sesampainya di rumah

“Fany-a~ kamu sudah pulang nak?” sapa eommaku yang cantik ini

“Ne eomma. Gimana tadi, sudah sama Appanya? Aku tidak minta Adik lho eomma -_-“

“whahaha, tenang saja fany 🙂 mana bisa eomma hamil langsung -_- kan appamu juga yeoja” kata nya, dan aku sedikit lega

“apa kamu memang benar-benar tidak ingin adik sayang?” tanya Appa padaku, aku hanya terdiam, sebenarnya aku membutuhkan teman.. tapi…

“sudahlah, jangan dibahas lagi soal itu, yeobo~ sekarang Tiffany ayo mandi sana, abis itu kita makan malam sama-sama 😀 ” kata eomma, dan aku mengangguk

— — —

 

Setelah aku selesai mandi dan berpakaian, aku ingin sekali menelpon Sooyoung salah satu sahabatku, dan ingin kuceritakan padanya tentang tempat tadi.

“hmmm, ku telpon saja deh”

Aku pun menelpon Sooyoung…

“yoboseyo?”

“Sooyoung-ssi!”

“oh, Fany-a! tumben kau menelponku, wae?”

“hehe, lagi pengen aja ^^ soalnya aku mau cerita nih!”

“cerita apa? tentang idolaku di sekolah ya? si Kim Taeyeon?”

“Ha? Ani! enak saja, aku tidak pernah melihat yang namanya Kim Taeyeon itu -_- kau ini, selalu saja menyebut namanya, bosan aku dengarnya tau”

“masa sih sampe sekarang kamu tidak mengenalnya? dia itu famous banget lho di sekolah kita -_- kamu ini kurang update banget deh”

“emangnya hanya aku saja yang tidak tau soal Kim Taeyeon itu? -_-”

“ne, hanya kamu tau! Aku, Jiyeon, Seohyun, dan bahkan seluruh sekolah sudah mengetahui siapa itu Kim Taeyeon, mereka kan punya semacam geng gitu, yang teridiri dari Kim Taeyeon, Kim Hyoyeon, Im Yoona, dan lain-lain, aku juga sedikit lupa sih, hehe”

“beuhh, kamu ini.. sudah ah! aku nggk mau dengar mereka dulu, malah kamu yang jadi bercerita, aku juga mau cerita tau -_-”

“hehe, maaf, aku saking mengidolakan mereka, baiklah, sekarang, apa yang mau kau ceritakan?”

“hmm, begini lho.. tadi sore aku merasa bosan berada di rumah karena tidak bisa ngapa-ngapain, jadi ku memutuskan untuk pergi ke luar rumah sekalian hilangin rasa bosanku, dan tanpa sengaja aku jalan terlalu jauh dari rumah, sampe kutemukan sebuah perkomplekan yang isinya rumah-rumah mewah.. aku penasaran, akhirnya aku masuk ke dalam komplek tersebut, di dalam nya banyak banget rumah-rumah keren..”

“terus, ada apa lagi di sana?”

“nah, pas itu aku jalan terus sampe mentok, nggak ada apa-apa lagi. Aku nggak sadar kalau sebenarnya aku jalan sudah sangat jauh.. tiba-tiba aku liat di balik pepohonan, ada sebuah gerbang raksasa yang di dalamnya sih memang tidak ada apa-apa, tapi sepertinya ada sesuatu di dalamnya”

wahapa ada rumah di dalamnya?”

“aku lihat sih dari beberapa jarak dari gerbang, aku bisa melihat sebuah rumah yang tidak cukup besar, tapi mewah”

“wow, Fany-a~ kamu hebat! kamu bisa menemukan tempat unseen begitu”

“hah? padahal aku jarang banget keluar rumah akhir-akhir ini ._.a”

“iya lho! hebat 😀 engg, Fany, aku diajak orang tuaku jalan-jalan nih, udahan dulu yaa, besok lanjut lagi di sekolah bicaranya, annyeong~”

“ahh, baiklah. Annyeong~”

Apa benar, rumah itu unseen? tapi, jarang banget aku temukan hal seperti itu. Apa iya aku menemukan tempat yang sepertinya tidak ada siapapun penghuni di sana? duhh, kok aku malah mikirin lagi sih, sudah lah, aku mau makan malam, sebaiknya aku tidak menceritakan dulu soal rumah tadi ke appa dan eomma.

 

-TBC-

Yay! part 1 nya sudah xD  hihi danshin bgt ya? :3 jeongmal mianhae *bow*
Mohon maaf jika FF ini agak gaje :3
Ceritanya di sini, Sunny, Taeyeon, Hyoyeon, Yoona, dan Hyomin adalah saudara dan orang tua mereka adalah orang kaya..Taeyeon dan Hyoyeon adalah saudara kandung.

Semoga kalian suka ceritanya 🙂 amin
Terima Kaih sebanyak-banyaknya 😀 Annyeong~

 

My J is…

32 Comments

Yuri POV

hmmm, my Sicababy sedang apa ya? apa dia kangen aku? aihihi aku terlalu kegeeran nih >< apa sebaiknya aku telpon dia ya?

“Yul.. kamu kenapa senyum-senyum sendiri begitu?” celetuk Tiffany tiba-tiba yang membuyarkan lamunanku

“ahh, ng..nggak”

“kamu kangen Jessica ya?”

“hehe, tuh tau ^^”

“ohh, bntar lagi mereka nyampe kok 😀 my TaeTae juga ><”

“hmmm 🙂 kira-kira Jessica sedang apa ya di mobil?” tanya ku pada Tiffany

“tidur” jawab nya singkat

“mwo? o.o”

“kamu seperti tidak kenal dia saja -_- lebih baik kamu denger deh lagu ‘Lazy Girl‘ dari Album ‘The Boys‘, itu lagu yang bener-bener menggambarkan seorang Jessica Jung” jelasnya

“hmmm, baiklah, tapi kita sebentar lagi nge-MC”

“yaa, nanti saja ketika kita sedang break atau apa”

tiba-tiba kamipun dipanggil salah seorang staff untuk bersiap-siap membawa acara di ‘MBC Music Core’. Selama kami melakukan tugas kami, aku terus saja membayangkan Sica  :3 aihhh, sedang apa sih diaa sekarang?

Break pun tiba, kami kembali ke room khusus Girls’ Generation, aku bisa menebak, pasti sudah ada my Sicababy dan member lain di sana >< dan ternyata dugaan ku benar, tapi..

“engg, Hyun.. kamu liat Jessica?” tanya ku pada Seohyun

“tidak eonnie, tapi tadi aku sempat melihatnya berbicara dengan Hyoyeon eonnie sebentar” aku pun mengangguk dan berlalu meninggalkan Seo dan mencari sosok Hyo. Setelah ku temukan, ternyata dia tidak sama Jessica, melainkan bersama Sooyoung

“hey Hyo, Soo.. liat Jessica nggak?”

“ohh, Jessica, dia ke ruang tunggu yang ada di sana, ruang Full AC” (bayangkan aja ini ruang khusus istirahat artis)

“ha? ngapain dia ke sana? :o”

“entahlah ._. tidur kali” jawab Hyo

“susul gih, mungkin saja dia sedang latihan nyanyi (?)” kata Sooyoung dan aku mengangguk

Aku pun pergi ke tempat tersebut, dan ketika ku buka pintu yang Full AC tersebut

“kok nggak ada orang?” aku melirik ke kanan, ke kiri dengan posisi kepala yang masih menyelip di balik pintu

“haisss, dia ke mana lagi -_-” gumamku sedikit kesal

“enggh.. Yu..Yul” tiba-tiba terdengar suara racauan seseorang, dan sepertinya aku mengenal suara itu. Aku masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu pelan, ternyata benar, Sicababy ku sedang tertidur pulas di atas sofa, aduhhh imutnya, apalagi ketika dia mengigau kan namaku >//< aihihi

“sicaa, kamu bobok nya imut banget sihh~ ><” aku duduk di pinggir sofa tempat ia tidur dan mengelus pipinya pelan, mukanya yang mulus dan cantik membuatku ingin mencium pipinya

“duhh, tahan Yul, ini bukan di dorm x_x” gumam ku nggak jelas sendirian

“engg.. Yul..?” racaunya dan membuka matanya perlahan, dia memegang tanganku yang ada di pipinya dan dia memeluk nya

“sica? kamu sudah bangun?”

“iyaa, gara-gara kamu tau” jawabnya ketus

“ahh, mianhae Jagi..”

“ahaha, gwenchana, aku mungkin bisa lebih lelap lagi jika ada ini” katanya sambil mempererat pelukannya pada tanganku

“hihi, kamu ini” kata ku dan dia tersenyum dalam keadaan mata tertutup

“kamu nggak mau siap-siap untuk perform nanti?”

“aku malas”

“Mwo? kenapa?”

“karena… ya aku malas” jawabnya lagi dengan mata masih tertutup

“yaa, jagii, kamu nggak boleh begitu, kan kamu harus perform, kita harus menghibur para-para SONE dengan lagu-lagu baru kita” jelasku panjang lebar padanya

“engg” dia pun duduk dan menatap dalam ke arahku

“si..sica kamu mau apa?” tanyaku gugup karena tatapan nya itu dalam sekali, dan jarak kami juga sangat dekat

“kamu tau kan, lagu-lagu baru kita di album The Boys?”

“tau, tapi tidak tau semua ^^v”

“beuhh, dasar -_- kamu ini,tau kan yang judulnya ‘My J‘?”

“ohh itu aku sih tau :D”

“kalau begitu,kamu tau yang judulnya ‘Lazy Girl‘?”

“eh, iya tau ._.a”

“kalau begitu, aku ralat sedikit.. ‘Your J.. is a Lazy Girl‘ understand?” katanya sambil menunjuk dirinya sendiri dan berkata seperti itu padaku

“maksudmu? My J.. is a Lazy Girl? o.o”

“iyaa”

“wahh, cocok juga denganmu xD wkakaka”

“yaaa, kenapa ketawa -_- nggk lucu tau” katanya ngambek, ihh makin gemes aku ngeliatnya

“ehehe, mian My J ^^v” kataku

“tapi, kamu mau nggak, untuk kali ini aja, nggk jadi Lazy Girl?” tanya ku lagi padanya, dia berpikir sejenak, dan tiba-tiba dia menaikkan alis sebelahnya dan tersenyum simpul ke arahku o.o

“hmmm, bisa 🙂 tapi aku ada satu permintaan buatmu”

“apa itu? aku usahakan bisa kupenuhi”

“sini deh” katanya memberi isyarat bahwa ia ingin membisikkan sesuatu padaku

“beri aku Vitamin…” bisiknya dan aku menatap nya heran, kulihat senyumnya yang menggoda, dan aku baru tersadar dengan maksud ‘Vitamin’ tersebut

“ohhhhh, hehehe :3”

“haha, ayo Yul~ berikan”

“hmmmm, nanti aja deh” kataku sedikit mengerjainya

“yaa, kau ini.. aku jadi Laz…hmphh” belum sempat dia selesai bicara, aku sudah berhasil mendekap bibir mungil nya dengan bibirku. Ku cium bibirnya lembut, setelah dia tersenyum baru aku melepas ciuman kami

“aihh, kamu ini, mengerjaiku ternyata >//<”

“haha, that was my Trick :3″

“hehe, thanks for the Vitamin Yuri 😉 ”

“Your Welcome My J :* ” kami pun keluar ruangan sambil berpegangan tangan

—- END —-

(~^o^)~ Yuri’s J is a… Lazy Girl! LOL, about the ‘more Vitamin’ from Yuri to her… that is a Top Secret of them :p rofl
hehe, lagi terinspirasi sama lagu-lagu ‘The Boys’ ^^ hoho
Hope you Like it~!

Thanks for Reading! 😀

Slow but Sure [Part 2]

27 Comments

Annyeong, Saya hadir lagi 😀

Langsung aja deh~

—- —- —-

Yuri POV

Mengapa Jessica pulang lebih awal? Aku kan ingin mengajaknya jalan-jalan. Aku daritadi mikirin dia terus, apa aku suka dia ya? Tapi setiap melihatnya hatiku tenang dan ingin terus bersamanya.

Aku lebih baik melihat keluar jendela saja, aku hanya ingin melihat sosoknya, siapa tau dia ada di luar sana. Eh? Itu..bukannya itu Sica?? Iya itu dia! Ke..kenapa dia berjalan membawa belanjaan sebanyak itu? Apa dia dari pasar? Tapi itu kan banyak banget.. aku harus segera turun membantunya

“Pak pak! Stop pak” aku berteriak kepada supir ku

“ada apa Tuan..eh maksud saya Yuri? Kok mendadak gini?”

“ee, anu, ada teman saya yang sedang berjalan sendirian.. jadi saya mau bantu dia, boleh pak?”

“oh ya, silahkan, tidak apa-apa” katanya

Aku pun segera turun dan berlari mengejar nya, untung saja tangannya masih bisa diraih

“Si..Sica!”

“eh, Yu..Yul?”

“iya, ka..kamu..hosh..hosh ma..mau kemana?”

“tenang Yul, atur nafasmu dulu” akupun mengatur nafasku hingga normal

“hhh, kamu darimana Sica? Mau ke mana dengan belanjaan sebanyak ini?”

“ohh, aku dari pasar, baru mau pulang ^^”

“kok banyak banget belanja nya?”

“engg, soalnya… saudara di rumahku banyak, jadi sebanyak ini deh, hehe”

“banyak? Ohh, Kalau gitu, sini ku bantu kamu bawa belanjaan nya ya” Aku membawa belanjaannya yang berat itu, aku tidak ingin dia kecapekan hanya karena membawa barang sebanyak ini

“engg, tapi Yul. Sebenanrnya tidak perlu, aku tidak apa-apa”

“tidak masalah ^^ biarkan aku membantumu, kamu itu perempuan, nggak baik kalau terlalu kecapekan”

“ehh..ma..makasi Yuri, kamu perhatian banget sama perempuan ya 🙂 ”

“ehehe, biasa aja ^^ oke, rumahmu masih jauh kah?”

“tidak terlalu sih, ada perempatan, kita nyebrang dan ke kanan ada gang kecil, di dalam situ lah.. ru..rumahku ^^”

“oke 😀 ayo kita jalan”

“Yuri!” teriak supir ku yang sudah keluar dari mobil menghampiri  kami

“ada apa pak?”

“Tuan..ah maksud saya Yuri.. tidak ingin naik mobil saja?”

“tidak usah pak, saya jalan kaki saja 🙂 lagian bapak perlu istirahat kan? Bapak pulang saja ya”

“lah, nanti ayahmu di rumah nanya gimana?”

“ohh, itu, bilang saja aku ke rumah Sooyoung 😀 tolong ya pak”

“oh, ba..baiklah, hati-hati Tuan muda.. eh maksud saya Yuri..” aku menatapnya untuk memperingatkan jangan memanggilku ‘Tuan Muda’ lagi kecuali di depan Appa, supirku kembali menaikki mobil dan melaju pulang

“engg, yul.. beneran gak apa-apa?”

“haha, tenang saja Sica 😀 yuk kita ke rumahmu”

“ta..tapi rumahku, kecil. Pasti orang seperti kamu..”

“aku senang di mana saja 🙂 asal jangan tempat yang berbahaya, Yuk kita nyebrang”

“i..iya” kami pun menyebrang jalan dengan pelan dan memasuki gang kecil yang Jessica bilang tadi. Di dalamnya terdapat banyak sekali perumahan kecil, kami berhenti di depan Panti Asuhan.. Tunggu dulu? Pan..panti Asuhan?

“Yul, kita sudah sampai” Jessica membuka gerbang pintu Panti Asuhannnya dan mempersilahkan ku masuk

“be..benar ini rumahmu?”

“iyaa ^^ rumahku sejak aku kecil dan dibesarkan di sini”

“Si..sica”

“Kenapa Yul? Berat ya? Sini ku bantu, kamu mau masuk?” Aku mengangguk. Aku sedih dengannya, ternyata di sini tempat dia dibesarkan

Ketika dia masuk ke dalam, banyak sekali anak kecil yang berlarian, ada juga yang belajar. Aku masih menunggu di luar, karena masih malu untuk masuk ke dalam

“Halo Semuaaaaa, Sica unnie pulang! :D” teriak Jessica dengan girang kepada anak-anak itu, mendengar itu anak-anak tadi menghampiri Jessica dan memeluk Jessica

“Sica Unnie~~”  “Sica Noona~” teriak mereka semua kegirangan

“hehee, sudah-sudah, ayo siapa yang lapar?”

“Aku~!” teriak mereka semua termasuk yang sedang belajar tadi

“Sicaa, kamu sudah pulang?”

“iya nek ^^ aku bawa belanjaan untuk ku masak, dan aku juga bawa teman di sini”

“Teman?” tanya mereka semua penasaran

“iya, dia membantuku membawa belanjaan sebanyak ini. Yul, ayo masuk” Sica memanggilku dan aku pun masuk, semua ternganga meliihatku, apa aku jelek makanya mereka melihatku seperti itu? O.O

“Cowok nya Sica unnie ya? Cieeeee” kata salah satu anak perempuan yang kira-kira anak SMP

“ehh, bu..bukan Krys.. ini teman baru di sekolah unnie kok” kata Jessica sambil menunduk, bisa kulihat mukanya yang memerah, imutnyaa

“Annyeong haseyo, Kwon Yuri imnida, bangapseumnida ^^”

“Bangapseumnida Yuri Oppa” “Bangapseumnida Yuri Hyung” sapa mereka balik, wahh mereka ramah sekali, tetapi aku melihat satu orang yang terdiam di dapur melihatku dengan sinis, aku salah apa? O.O

“Bangapseumnida Anak muda” kata seorang nenek yang menyapaku juga

“Ah Nek, Annyeong” aku membungkukkan badan di depannya

“hmmm, Terima kasih yaa, sudah membantu Jessica membawa belanjaan”

“hehe, tidak masalah nek, dengan senang hati saya akan terus membantu ^^7”

“ohh, 🙂 kalau begitu, Onew, tolong bantu Noona mu Sica membawa ini ke dapur, Seohyun, tolong buatkan minuman buat Yuri”

“ahh, tidak perlu repot-repot kok ^^”

“tidak apa-apa oppa, oppa kan tamu di sini :)”

“hmm, ba..baiklah, makasi yaa”

“Ayo nak, duduk dulu” Nenek tadi mengajak ku duduk

“kamu.. teman baru Jessica?” tanya nya

“iya nek, saya sebenarnya tidak sekelas dengan Jessica, tapi saya berkenalan dengannya di Perpustakaan”

“ohh, begitu, makasi ya nak, sekali lagi sudah membantunya ^^ dia tadi bersikeras tidak ingin ditemani saudara laki-laki nya untuk berbelanja”

“apa dia suka seperti itu nek?”

“iyaa, dia itu suka sekali keras kepala, dan suka berkerja keras, dia cucu kesayangan nenek di sini :)”

“ohh , hehe.. iya nek, dia memang anak yang rajin”

“hmm, kamu itu satu-satunya teman dari Jessica yang datang ke sini”

“ma..maksud nenek?”

“ini Oppa minumannya, silahkan menikmati ^^” kata Seohyun yang datang membawa segelas minumannya

“ahh, terima kasih Seohyun ^^ maaf sudah merepotkan”

“tidak apa-apa kok Oppa 😀 aku mau bantu Sica unnie dulu di dapur”

“hmm, silahkan diminum nak :)”

“Makasi nek” akupun meminum minuman yang diberi Seohyun tadi, setelah ku minum aku melanjutkan berbicara dengan neneknya Jessica

“Maaf nek, maksud nenek, satu-satunya teman Jessica yang datang ke sini?”

“iyaa nak, kamu satu-satunya, Laki-laki lagi”

“wah :O”

“maka dari itu, kamu pasti terkejut karena kenapa dia mengajak mu ke tempat seperti ini”

“i..iya nek, awalnya saya terkejut”

“ini Panti Asuhan tempat di mana Jessica di asuh oleh nenek sejak kecil”

“se..sejak kecil?”

“iya, dia dan adik kandungnya yang masih bayi menjadi yatim piatu sejak dia berumur 8 tahun”

“A..aku minta maaf soal itu”

“tidak apa-apa, kamu kan tidak tau ^^”

“Nenek mengasuh dia dan adiknya, bersama dengan cucu kandung nenek yang juga yatim piatu, yaitu Seohyun” lanjut nenek tadi

“wahh, aku turut sedih mendengar nya nek :(“

“tidak apa-apa ^^ nenek membuat panti asuhan ini untuk membantu anak-anak yatim piatu sekaligus menambah teman bermain Seohyun” aku menyimak cerita nenek Jessica

“sampai kemaren ada juga yang baru kehilangan kedua orang tuanya, dia masih trauma, dia dititipkan sama tantenya, tapi sepertinya tante nya kurang peduli sama dia, dan akhirnya dia dirawat di sini”

“kalau boleh tau, dia itu siapa nek?” Belum sempat nenek menjawab

“Taeyeon, kamu mau ke mana?” ternyata dia anak yang menatapku sinis tadi

“aku mau keluar sebentar nek” jawabnya dingin

“kamu tidak mau makan dulu, atau kenalan dulu sama temannya Sica Noona?” kata Nenek, aku tersenyum kepadanya tapi dia tetap menatapku dengan sinis

“tidak mau” jawabnya dengan ketus dan berlari ke luar

“Taeyeon!” teriak salah satu anak laki-laki yang mungkin lebih tua dariku, badan nya bagus sekali 😮

“biarkan saja Siwon, biarkan dia keluar sebentar” kata nenek

“tapi nek, aku takut terjadi apa-apa dengannya” kata Siwon khawatir

“sudahlah, tidak apa-apa” kata nenek dan Siwon pun mengalah

“Maaf Yuri, maafkan sikap Taeyeon tadi” kata Siwon hyung meminta maaf padaku

“ahh, gwenchana hyung ^^”

“hmm, 🙂 baiklah kalau begitu, aku mau mengajar Junho bermain gitar lagi ya nek” Nenek mengangguk dan Siwon berlalu

“maaf nak, tadi itu Taeyeon, dia itu lah yang tadi kamu tanya barusan”

“ohh, jadi dia nek, maaf nek”

“tidak apa-apa, hanya saja dia masih trauma, makanya sikap dia seperti itu, tetapi dia sayang sekali sama Jessica, mungkin saja dia begitu padamu karena kamu teman jessica kali” kata nenek

“iya juga ya nek ^^7 hehe”

“Ayo semuanya~! Makanan telah siap :D” teriak Jessica, semuanya berlari girang menuju meja makan

“nak Yuri, ayo makan 😀 Jessica yang masak lho, masakan nya itu enak banget” kata nenek Jessica (he? Jessica unnie? O.O bisa masak? *author di tendang Jessica unnie*)

“ohh, oke nek ^^”

“Yuri, makan yuk 🙂 aku ada masakin ini, maaf kalau misalnya kurang menarik”

Wah, ada tempe! Aku suka sekali tempe walau di rumah jarang banget dimasakin ini (wahh, anak orang kaya demen nya ama tempe o.o *author di bakar Yuri unnie*)

“wahh, ini sih menarik sekali 😀 makasi ya Jessica” aku pun duduk bergabung dengan ‘saudara-saudara’ Jessica

Akupun memakan lahap masakan Jessica, Jessica dan saudara nya yang lain menatapku heran

“Terima Kasih atas makanannya, Selamat Makan~” kata kami semua

“Enak Yul?” tanya Jessica padaku

“hiya, inhi.. enhak banghet!” kataku masih sambil mengunyah

“wahh, benarkah? :D” aku mengangguk mantap, mereka semua tersenyum padaku dan memakan masakan Jessica juga

“Yuri Oppa ganteng deh ^^” celetuk salah satu saudara perempuan Jessica yang kira-kira seumuran dengan adiknya Jessica Krystal, Luna

“iya, aku setuju sama Luna :D” teriak Krystal

“wah, Hyung kalah neh kayaknya” kata Siwon

“Hyung sih, udah sering kita bilang ganteng, sekarang gantian dong, iya kan Jessica unnie? :D” kata Seohyun, aku tersipu malu dan mukaku memerah

“wahh, Yuri Hyung mukanya merah tuh 😀 lucu deh” kata Onew, mereka semua tertawa termasuk nenek

Kami semua memakan makanan dengan lahap, tiba-tiba aku melihat Jessica tidak makan dan menyisakan makanan untuk seseorang, sepertinya untuk Taeyeon

Aku pun sudah kenyang makan, dan mencuci tanganku, aku membantu Seohyun membereskan piring dan membantu mencuci piring dengannya

“Jessica belum makan ya?” tanya ku pada Seohyun yang sedang mencuci piring bersamaku

“iya, nampaknya dia sedang menunggu Taeyeon oppa”

“hmm, aku mengerti 🙂 habis ini aku akan mencari Taeyeon”

Tiba-tiba hujan turun, Jessica menjadi panik

“Taeyeon! Dia masih di luar, pasti dia kehujanan!”

“Apa?!”

“baiklah aku akan mencarinya” kata Siwon, aku pun segera mengelap tanganku dan berlari mengejar Siwon Hyung

“Hyung, aku ikut, karena aku lah dia keluar rumah sendirian”

“ta..tapi Yul”

“tidak apa-apa Siwon, biarkan Yuri ikut” kata nenek, Siwon mengangguk

“ayo, sebelum hujan makin deras!” panik Jessica

“ayo Yul!”

Aku dan Siwon Hyung pun pergi berlari keluar mencari sosok Taeyeon

-TBC-

huwaa, berlanjut juga nih FF ^^ hehhehe
Saya mau bilang Terima Kasih yang sebanyak-banyak nya karena telah membaca sekaligus komen FF yang part 1 nya 😀

Selamat Membaca ^^

Just the Way you Are [Part 6]

22 Comments

Halo Semuaaa *teriak pake toak* Saya kembali membawa Just The Way You Are part 6 ^^

udah, kalau begitu langsung aja deh~*innoncent face*  ^^’

hmmm, sebelukmnya, saya mau ngasi hadiah buat para reader yang udah bisa nebak siapa yang nekat bunuh diri di part 5 lalu ^^b

Ini dia hadiah nya…

Tadaaaaaa~! Uri kid leader, TaeTae x3 *kyaaaaa unyunyaaa~* (untuk kualitas lebih bagus, klik kanan, klik new tab atau tab baru)

hehe, mian yaa cuman bisa kasi foto ini. Ini foto saya ambi dari showwallpaper.com ^^ *ketauan nyolong u,u* maaf juga ya, kalau misalnya kalian udah pada punya o.ov

Oke, karena saya sudah terlalu banyak basa basi, saya mulai aja deh sekarang :3 ini dia Part 6 nya!

—- —- —-

Gadis tadi terus menangis di pelukan Sooyoung, Sooyoung terus memeluknya karena dia ingin menenangkan gadis ini.

‘Sunny, sudah lama aku tidak bertemu denganmu, dan sekarang kita bertemu seperti ini membuat hatiku sakit melihatmu seperti ini 😦 ’ gumam Sooyoung dan air matanya turun membasahi pipinya

Tangisan dari gadis yang ternyata ia kenal tidak henti-hentinya, begitu juga Sooyoung yang iba padanya.

“ayo kita duduk dulu, tenangkan dirimu dulu”

Gadis tadi menuruti perkataan Sooyoung. Dia duduk di samping Sooyoung dan dia tidak berani mengangkat kepalanya

“tenangkan dirimu dulu, jangan menangis terus”

Dia mengangguk dan berusaha menenangkan dirinya.

—- —- —-

“Yul, Sooyoung kok lama banget ya?” tanya Jessica karena daritadi Sooyoung tidak kembali juga

“mungkin dia berhenti di suatu toko yang menarik perhatiannya, tenang saja, dia tau tempat ini :)”

“oh, baiklah ^^”

“aku sms Tiffany dulu ya, kamu sms Seohyun dan Amber gih, biar kita ketemuan di sini aja sekalian makan sama-sama” kata Jessica dan Yuri mengangguk mengiyakan

Setelah mereka berdua selesai memberi kabar lewat sms, Yuri melajutkan makannya. Tanpa sadar Yuri sudah memakan 2 piring Takoyaki, Jessica yang baru memakan 2 tusuk saja merasa kekenyangan karena ukurannya yang sedikit besar

“owahhh, ini.. aku kenyangg~” keluh Jessica

“sini ku makan” kata Yuri

“kamu ini, shikshin juga ternyata -_-“

“aku shikshin hanya pada takoyaki :3”

“ckck, sama aja, udah 6 tusuk kamu makan -___- nambah 1 lagi, dasar Shikshin Takoyaki“

Yuri hanya terkekeh dan memakan sisa jatah Jessica

“eh, makanan Sooyoung belum di makan semua tuh, masih utuh 2 :O “ kata Jessica

“wahh, yang ini aku tidak sanggup lagi~” kata Yuri kekenyangan

“Yuri, Jessica!” seru Tiffany girang menghampiri mereka berdua sambil menggenggam tangan Taeyeon. Mereka dua duduk di kursi yang berhadapan dengan pasangan YulSic

‘Whoooa~ Yuri, kamu lagi-lagi Shikshin Takoyaki ya? 😮 ” kata Tiffany sambil melongo

“hehe, ya begitulah, tapi sekarang aku sudah..kenyangggg~”

aku mau pesan lagi ahh, sudah lama tidak makan Takoyaki. Taeyeon, aku pesankan buatmu juga yaa ^^” Taeyeon hanya mengangguk dengan mulut yang penuh dengan Takoyaki

—- —- —-

“kamu sudah agak enakan?” tanya Sooyoung pada gadis tadi dan gadis tadi mengangguk

“maaf, aku nggk punya apa-apa lagi selain ini” Sooyoung memberikan sapu tangan untuknya dan dia tersenyum pada Sooyoung

“te..terima kasih.. k..kamu blum berubah Soo” kata gadis tadi terbata-bata

“kamu juga Sunny-a, nggak nyangka kita bisa bertemu lagi :’)”

Sooyoung POV

Tidak kusangka aku bisa menemukannya lagi. Semenjak saat itu, setelah dia jadian dengan namja itu, aku jadi tidak berani melihatnya lagi karena aku patah hati. Aku dulu menyukainya, semenjak Yuri memperkenalkan sepupunya Tiffany dan kedua sahabat sepupunya itu. Jessica, dan Sunny. Aku sudah menyukai Sunny dari pertama kali melihatnya. Sunny selalu tertawa melihat ku mengusili kedua sahabatnya. Ketika kedua sahabatnya itu memarahiku, dia membelaku dan kami menjadi saling  dekat. Tetapi semenjak adanya murid baru di sekolah mereka bahkan sekelas dengan Sunny, bernama Sungmin. Sunny menjadi dekat padanya. Itu membuatku cemburu sayangnya, aku telat mengungkapkan perasaanku pada Sunny sebelum Sungmin mengungkapnya duluan dan merebut ciuman pertamanya. Hatiku sakit dan tidak bisa melihat Sunny lagi. Ketika kami lulus, mereka resmi pacaran dan aku berusaha melupakannya. Sampai akhirnya sekarang aku menemukannya, tapi pertemuan ini membuatku sakit karena keadaannya seperti ini. Mengapa Sunny? aku tidak sanggup melihatmu begini.

Normal POV

“Iya Sooyoung.. a..aku..rindu padamu” kata Sunny dan membalas senyuman Sooyoung

tiba-tiba hp Sooyoung berbunyi pertanda pesan masuk. Pesan masuk tersebut dari Yuri

To : Sooyoung
From : Yuri

Soo, kamu di mana? Sudah selesai? Kami lagi pada ngumpul nih di sini

“oh Yuri..”

“Siapa Sooyoung?”

“ini Yuri, kamu masih ingat dia kan? 🙂 ”

“hmm, dia ya? ohh aku masih ingat :’D”

“hmm, kamu mau ketemu mereka sekarang?”

“mereka?”

“maksudku, Yuri, kedua sahabatmu dulu, dan sahabatku Yoona? juga beberapa sepupunya sahabatmu Tiffany?”

“Jinjja?! Aku mau xD kajja, aku kangen mereka semua!” Sunny menarik tangan Sooyoung dengan girang. Senyuman Sunny kembali terpancar, senyumannya yang selalu membuat Sooyoung ikut tersenyum

‘anak ini, tetep aja imut kayak dulu x3’ gumam Sooyoung senang

—- —- —-

Amber dan Taemin masih saja melihat-lihat beberapa goodies One Piece

“wow, daebak! keren banget!” seru Taemin

“ini Lutfi nya, bisa ya orang buat dia sebagus ini :o” kagum Taemin

drrt..drrt.. hp Amber bergetar

“eh, Yuri eonnie sms kita nih, katanya di suruh ngumpul di tempat Takoyaki kalau kita udah selesai dengan urusan kita”

“ohhh, oke. Noona jadinya mau beli yang mana?”

“aku… beli yg Lutfi ini aja deh”

“aku beli yang Kapal besar ini, kelihatan bagus jika dipajang di meja belajar ku x)”

“oke lah, ayo kita bayar :)”

setelah Amber dan Taemin membayar, mereka langsung pergi ke kios Takoyaki

—- —- —-

“Rilakkumaaaaa~ xD Kyaaaaaaa” Girang Yoona melihat bermacam-macam goodies Rilakkuma yang sangat lucu

“eonnie, ini lucu  banget xD” teriak Seohyun menunjuk ke sebuah boneka Rilakkuma bear berwarna putih

“kamu mau itu, ayo ambil, biar eonnie beliin :D”

“eonnie, jangan dehh, kan eonnie tadi udah bayarin aku yang kerororo, sekarang malah mau bayarin yang ini lagi”

“udaahh, gak papa. Kan ini hadiah buatmu juga ^^ mau ya?”

“hmmm, yaudah makasi banyak eonnie :D”

“ne ^^ eonnie juga mau beli yang ini nih” kata Yoona sambil menunjuk ke saah satu boneka yang merupakan pasangan Rilakkuma putih tadi

“yay~ kita bisa main dengan kedua boneka ini XD” girang Seohyun seperti anak kecil

‘omo, imutnya anak ini ><‘ gumam Yoona dalam hati

“oke deh 😀 kamu mau beli yang lain?”

“hmmm” Seohyun melihat ke sekeliling toko, ternyata ada lagi yang menarik perhatian Seohyun

“itu! :D”

“mwo? o.o apa itu?”

“itu eonnie, 2 pasang topi itu, lucu yaa ><”

“eh, kyaaaa >< iya Seo, itu lucu banget”

Seohyun menarik tangan Yoona, kemudian mengambil topi itu dan memakaikannya kepada Yoona

“engg, se..seo?”

“kyaaaa~ imutnya xD beli ini eonnie, biar eonnie pake terus di rumah”

“mwo? o.O aku yang pa..pake?”

“iya xD imut lho~ ya eonnie yaa? biar Seo aja yang bayar ini :3”

“ta..tapi..”

“coba deh, ke sini dulu” Seohyun menarik Yoona ke depan cermin. Yoona sedikit terkejut melihat wajahnya yang sedikit lucu setelah memakai topi itu

“lucu kan x) aku gemes liat eonnie begini” Seohyun mencubit pipi Yoona sampai merah karena dia gemes melihat Yoona

“ahh, ne.. Seo” Seohyun melepas cubitannya, Yoona tertunduk dengan muka yang sangat merah, tiba-tiba hp Yoona bergetar

“Seo, Sica eonnie sms, katanya kalau kita sudah selesai, kita di suruh ngumpul di kios Takoyaki”

“waah, takoyaki? pasti Yuri eonnie yang pengen makan di sana u,u”

“iyaa, whaha xD dia emang pencinta berat Takoyaki”

“iya, yasudah ayo kita bayar ini eonnie :D”

“oke :D”

Mereka berdua membayar barang belanjaan mereka dan setelah itu mereka pergi ke tempat makan Takoyaki

—- —- —-

“Yul, coba liat deh dari kejauhan sana. Itu Sooyoung kan?” tanya Jessica pada Yuri

Yuri pun melihat ke arah Jessica tunjuk dan Taeyeon pun ikut melihatnya

” iyaitu Sooyoung, dengan siapa dia?” tanya Yuri heran, ketika Sooyoung dan Sunny semakin mendekat

“Su..Sunny!” seru Jessica yang mengetahui bahwa itu adalah sahabat nya yang sudah lama ia tidak jumpai, dia segera berlari menghampiri Sunny

“Sunny?” kata Tiffany ketika ingin duduk membawa 2 piring takoyaki dan mendengar Jessica teriak

“Kyaaaaa~ Sica!” seru Sunny

“Sunnyyyy~” mereka berdua berpelukan, dan saling melepas rindu mereka

“Huwaaaaaaaa Sunny~” Tiffany nggak kalah girang nya. Dia berlari menghampiri Sunny dan memeluknya

“Huwaaaaa, kalian berdua makin cantik aja” kata Sunny

“kamu jugaa, aku kangen sama kamu Sunny :’D”

“iyaa, aku juga kangen kamu Fany-a”

“hmm, Sooyoung, kamu ketemu dia tadi ya?” tanya Jessica pada Sooyoung dan Sooyoung hanya mengangguk

“wahh, ayo kita ke sana, di sana ada Yuri dan Taeyeon”

“Taeyeon?” tanya Sunny heran

“dia itu teman baru kami di rumah, nanti deh kamu main ke rumah kami ^^”

“ohh begitu ^^”

“yuk kita duduk”

Sunny diajak duduk oleh Tiffany.

“Annyeong Sunny :D”

“Annyeong Yuri-ah 😀 apa kabar?”

“Baik ^^ hehe, akhirnya kita bertemu lagi”

“iyaa :)”

“Annyeong, Taeyeon imnida 🙂 Bangapseumnida ^^”

“Annyeong, Sunny imnida, nado bangapseumnida Taeyeon-a :D”

Tiba-tiba muncullah Amber dan Taemin

“waaaaa, su..Sunny eonnie?” teriak Amber

“Kyaaa~ Amber, apa kabar?”

“baik eonnie :D”

“annyeong Noona ^^”

“waaa, kamu sepupu Tiffany yang namanya Taemin kan? 😀 apa kabar? senang bertemu denganmu”

“Ne ^^ Baik noona, saya juga senang bertemu dengan Noona”

Muncullah lagi pasangan YoonHyun

“eh, bukannya kamu?”

“Yoong?!”

“Ya, Sunny~ apa kabar? kita akhirnya bertemu lagi :D”

“Ne, baik ^^ kamu apa kabar? iyaa nggk nyangka ya :D”

“Baik 😀 iya”

“Annyeong eonnie ^^”

“Annyeong 😀 ka..kamu?”

“Joisunghmnida, saya adiknya Yuri eonnie ^^ Seohyun imnida, bangapseumnida”

“wahhh, Nado bangapseumnida Seohyun :D?

“saya sudah lulus SMA eonnie ^^”

“waah, selamat yaa 😀 SMA mana?”

“hehe, Ne Gomapseumnida ^^ saya SMA di…”

“di Amsterdam Sunny 😀 hebat kan?” celetuk Yoona

“ahh, eonnie, biasa aja kok >//<” kata Seohyun tersipu malu

“WOW 😮 hebat~! :D” puji Sunny

“hehe, gamsahamnida ^^” Seohyun tersipu malu

“yasudah, ayo kita makan sama-sama” ajak Tiffany

“untung jatahku belum kamu makan Yul” kata Sooyoung

“aku sudah tak mampu lagi Soo”

“Syukurlah, oh iya, Aku pesankan lagi buatmu ya Sunny, juga buat Amber, Taemin, Yoona, dan Seohyun”

“Gomawo :)” kata Sunny, Amber, Taemin, Yoona, dan Seohyun

Mereka memakan Takoyaki sambil berbincang-bincang. Tiffany benar-benar melepas rindunya kepada Sunny

“ngomong-ngomong, kamu ke sini sama siapa Sun?” tanya Jessica tiba-tiba, Sunny terdiam

“a..aku tadi ke sini, bersama.. Sungmin oppa” kata Sunny, sepertinya dia ingin menangis lagi

“oh, namja itu. Kamu kenapa Sunny?” tanya Tiffany khawatir pada Sunny

“sudahlah, jika namja itu menyakitimu, lupakanlah” kata Jessica, Sooyoung segera mengambil tisu dan memberikannya kepada Sunny

“Gomawo Soo…”

“Cheonma 🙂 jangan menangis lagi yaa” Sunny mengangguk

“nanti kalau kamu tidak keberatan, kamu ceritakan saja pada kami nanti malam di rumahku :)”

“ne, sudah lama sekali kita tidak curhat ya Fany, Sica :D”

“iyaa >< kangen banget sama kamu Sunny” kata Jessica

“ngomong-ngomong, sekarang jam berapa?” tanya Amber yang masih menyomot makannya

“sekarang masih jam 1.. 2 jam lagi kok ^^ hehe sabar Amber”

“hehe, iyaa ^^ habisnya aku nggak sabar pengen liat Krystal main basket”

“dia pasti main hebat banget :D” puji Yuri

“iyaa, aku aja bangga punya adik sepertinya ^^”

“adikmu tanding nanti Sica?” tanya Sunny

“Ya Sun 😀 ikut nonton yuk Sun, kamu nggak sibuk kan hari ini?”

“nggak, sama sekali tidak 😀 dengan senang hati aku mau ikut nonton”

“wahh, asik, apalagi yang ngelatih oppanya Sooyoung 😀 Siwon oppa, kamu masih ingat kan Sun?” tanya Tiffany

“wah, Siwon oppa? 😮 dia jadi pelatih basket sekarang? hebat >< iya aku mau :D”

“iyaa, hebat banget oppamu Soo :3” puji Tiffany

“wahh, ketemu lagi fans oppaku u,u”

“hehehe 😀 abisnya oppamu keren banget sih ><” puji Tiffany lagi, seketika muka Taeyeon kelihatan sedih. Sunny yang melihat Taeyeon sedih merasa heran

—- —- —-

Setelah semua selesai makan, mereka segera berjalan-jalan mengelilingi beberapa toko sebentar

“hmmm, sepertinya ini toko baru” kata Yuri

“iya Yul, kemaren aku sempet ke sini, tapi cuman mau beli makanan Jepang aja. Yuk masuk, ada jual komik lho di sini” kata Sooyoung

“asikk~ ada komik xD” kata Taemin sang pencinta komik

“waah, yang mentang-mentang cita-cita nya pengen jadi komikus o.o” celetuk Amber

“ehehe :3”

“aku penasaran sama kelanjutan I Love You Suzuki-kun ><” kata Yuri

“kamu suka baca komik juga Yul?”

“yaa tergantung, kalau ceritanya bagus, aku suka :3”

“weee, kamu malah kebalik dengan Seo yaa? O_O” kata Tiffany

“aku juga suka Eonnie, apalagi yang Keroro :3”

“itu sih… -_-”

“ehehe :3” tawa Seohyun polos

Setelah mereka berada di dalam toko tersebut, mereka tercengan melihat seisi toko penuh dengan komik, kecuali Sooyoung

“woww~” gumam Taeyeon ketika melihat ke pembagian ‘komik Dewasa’

“Yuri… kok ada nama kamu…” kata Jessica ketika melihat sebuah tulisan ‘kumpulan beberapa komik Yuri’

“Mwo? o.o iya yaa”

“ohh, itu artinya GirlsxGirls” kata Sooyoung

“maksudnya? :o” tanya YulSic kompak

“maksudku… itu yang ber genre Cewek sama cewek.. sesama jenis gitu lho”

“woaah” Yuri menatap Jessica sekilas dan berjalan menuju ke salah satu komik, diambilanya dan dilihatnya banyak sekali gambar-gambar cewek dan cewek sedang berciuman

“wihhhh” seru Amber yang melihat juga komik yang dibaca Yuri

Jessica memerah dan pergi ke tempat lain untuk menjauhi Yuri sementara, Yuri yang menyadari Jessica pergi segera mengikutinya, dia memberikan komik yang dibacanya kepada Amber, dan Amber melanjutkan membaca

“Sica, kamu kenapa?” tanya Yuri sambil mengikuti Jessica

“ti..tidak, hanya saja komik itu.. sedikit me..mengingatkanku tentang… first kiss ku pada seseorang” jelas Jessica

“First Kiss? siapa itu” tanya Yuri heran

“nanti kamu bakal tau” jawab Jessica singkat dan pergi ke tempat komik jenis lainnya

Yoona dan Taeyeon dengan penasaran memasuki Area ‘komik dewasa’

“wow~” seru mereka kompak

“eh? e..eonnie” kata Yoona gugup karena ada Taeng di situ

“kenapa? kamu takut ketauan?” tanya Taeyeon

“i..iya”

“aku juga o.o sstt, diem-diem yaa”

“sama eonn o.o”

mereka berdua melanjutkan aktivitas mereka menguntit beberapa komik dewasa tersebut (dasar byun tae -_-)

Tiffany yang dari tadi sibuk mencari komik, menemukan salah satu komik yang menarik perhatiannya

“Guitar Love… judul yang menarik 🙂 sama seperti dia yang suka bermain Gitar” gumam Tiffany

“sepertinya cerita itu romantis Noona :D” muncul Taemin tiba-tiba dengan 4 buah komik di tangannya

“woww, banyak sekali :o”

“aku membeli lanjutan komik ini noona 😀 aku suka sekali komik ini”

“ka..kamu suka yang romantis begini? ada yang gambar PUDDING? 😮 Taemin, kenapa kamu beli komik cewek??”

“aku suka ceritanya Noona, menarik banget >< tapi aku banyak ngumpulin komik One Piece di rumah kok 🙂 aku juga banyak komik cowok u,u”

“ohhh ._. tapi menurut mu komik yang noona pegang sekarang ini, bagus tidak?”

“sepertinya bagus 😀 dari gambar nya saja sudah keren, coba saja noona baca sinopsis di belakangnya”

“ohh, begitu, oke deh, noona beli :)”

“sip :D”

Sementara itu, Yuri masih saja mengekor Jessica

“Yul, kamu mau nyari komik apa sih sebenarnya?”

“ohh, iya. Aku mau nyari komik ‘I Love You Suzuki-kun’ no.10”

“ohh, kayaknya tadi aku baru melewatkannya” celetuk Amber dari belakang dengan 1 buah komik di tangannya, Yuri dan Jessica terkejut karena Amber membawa komik yang dia bawa tadi adalah yang dibaca oleh YulSic

“a..amber..kamu be..beli itu?” tanya Jessica gugup

“ehhehe,iya eonn, abisnya aku penasaran, jadi ku beli aja :3”

“kalau sudah selesai bacanya, aku minjem yaa :3” kata Yuri

“baik ^^”

Jessica hanya melongo dan kembali melihat-lihat ke arah komik yang berjudul ‘I Love You Suzuki-kun’ no.10 itu

“tuh Yul, aku menemukannya” kata Jessica sambil menunjuk ke sebuah rak yang berisi penuh dengan komik-komik ‘I Love You Suzuki-kun’

“waaaaa, asyik :D” Yuri segera mengambil satu dan membaca sinopsisnya

Sementara itu Seohyun yang tengah asyik membaca beberapa komik Keroro

“Kyaaa~ lucunya keroro ini :3”

“kamu suka Keroro ya Seo?” tanya Sunny di belakangnya

“Iya eonnie, aku suka sekali :D”

“aku suka nya sama Shinchan ._.a” celetuk Sooyoung

“aku sukanya Doraemon .__.” kata Sunny juga

“waaah, Shinchan dan Doraemon juga lucu 😀 eonnie nggak beli komik nya?”

“tidak, aku malas mengoleksi komik, paling minjem dengan Taemin atau nggak Yuri ._. tapi itu dulu sih” kata Sooyoung

“aku juga, tapi dengan abangnya Sooyoung” kata Sunny

“ohhh, begitu 🙂 oke deh”

Di sisi lain, Taeyeon dan Yoona telah memegang masing-masing satu komik dewasa di tangan mereka tanpa sepengetahuan siapapun

“waaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :o” kata Taeyeon ketika melihat isi komik dewasa tersebut

“aku nggak mau baca! terlalu vulgar x_x” kata Yoona yang sudah menyerah melihat gambarnya

“kamu ini, padahal tadi kamu juga mau liat ._.” kata Taeyeon

“hihihi”

“eh, suara cekikikan siapa itu?” tanya Taeyeon

“tidak tau eonn, sepertinya dari sana” Yoona menunjuk ke arah sumber suara

“Ayo kita cek” kata Taeyeon

Ketika mereka pergi ke arah sumber suara, mereka melihat sosok yang Yoona sangat kenal betul, sedangkan Taeyeon baru melihatnya. Dia sedang cekikikan membaca sebuah komik Dewasa

“woaa, Eunhyuk oppa?” kata Yoona, dia melihat ke arah kami

“eh? Yoona 😀 waah, apa kabar?” katanya tersenyum pada kami

“baik 😀 Oppa sendiri?”

“baik 🙂 ini siapa Yoong?”

“ohh, perkenalkan ini teman baru di rumah Tiffany eonnie”

“oh ya? salam kenal ^^ Lee Hyukjae imnida, panggilan nya Eunhyuk” kata Eunhyuk sambil mengajak berjabat tangan

“salam kenal juga oppa, Taeyeon imnida :)”

“hmm, kenapa kalian bisa ada di sini?”

“kami diajak sama Yuri dan Sooyoung eonnie ke mall ini, trus pas kami selesai makan, kami diajak Sooyoung eonnie ke tempat ini”

“ohh, terus kenapa kalian ada di tempat komik dewasa? 😮 apa kalian..”

“eh.. ka..kami penasaran oppa” kata Yoona jujur

“hahhaa, dasar byun”

“oppa yang byun! :p dari dulu tempat langganan nya di sini -_-”

“ahaaha, iya sih ^^ hehe, yasudah, oppa mau lanjutin baca ini dulu, oppa sibuk jadi kirimin salam oppa aja ke Tiffany dan semua nya yaa :)”

“beuhh, dasar otak Yadong -__- okelah, annyeong oppa”

“annyeong oppa” pamit Yoona dan Taeyeon

“annyeong” jawab Eunhyuk singkat dan kembali sibuk dengan urusannya

Tanpa terasa jam sudah menunjuk pukul 2 kurang seperempat, Tiffany memutuskan untuk mengajak mereka ke stadium basket segera

“Taemin, ayo kita harus berangkat sekarang, hubungi Amber dan aku hubungi yang lain. Kita bayar ini sama-sama” Taemin mengangguk dan segera menelpon Amber, Tiffany menelpon Jessica. Sooyoung,Sunny,dan Seohyun menemui Jessica, Yuri dan Amber, setelah Jessica mendapat telepon dari Tiffany, mereka segera ke kasir, ketika itu pula Yoona dan Taeyeon berpas-pasan dengan mereka bertemu di Kasir

“sudah kumpul smua, ayo kita bayar ini”

“woww~ banyak sekali yang kamu beli Taemin :o” seru Yoona

“hehe ^^ namanya juga maniac”

Setelah selesai membayar, mereka segera keluar mall dan bergegas berangkat menuju ke stadium basket tempat Krystal bertanding

—- —- —-

“Krystal, kami segera ke sana, kamu tunggu ya”

ne, eonnie ke sini lah 😀 Krystal sudah di sini daritadi, sedang melihat yang laki-laki sedang tanding. Eonnie ke stadium ‘xxx’ ya”

“oke sayang 🙂 tunggu eonnie dan yang lain ya, semangat!”

“iya eonnie ku sayang, Krystal harus stretching dulu, annyeong eonnie~”

“annyeong” tutt…tutt..

“sudah kamu telepon Krystal?” tanya Yuri yang sedang menyetir

“Iya Yul 🙂 sekarang dia mau stretching katanya”

“waah, bagus itu, aku jadi tak sabaran :D” seru Amber dari belakang

Sesampainya di stadium basket tempat Krystal tanding, mereka segera turun dari mobil, masuk ke dalam stadium dan mencari tempat duduk yang strategis untuk menonton pertandingan. Di dalam stadium riuh sekali karena laki-laki yang main, jadi riuh-riuh para gadis menyemangati mereka bermain. Jessica mencari sosok adiknya ditemani Yuri dan Amber.

“Krystal?” teriak Jessica sambil menepuk bahu Krystal

“Eonnie! :D” mereka berpelukan

“semangat ya Krys 🙂 kamu pasti bisa!” kata Amber menyemangati

“Iyaa, kan kamu sudah latihan dengan sangat baik, pasti permainan nanti pasti akan sangat baik ^^” puji Yuri dan Krystal tersenyum ke arah Amber dan Yuri

“Gomawo eonnie 🙂 eh, yang lain ada di mana?” tanya Krystal, Jessica menunjuk ke arah rombonan yang sedang melambai ke arah Krystal, Krystal membalas lambaian nya dan kembali menatap kakaknya

“kak, aku akan bawa piala pulang ke rumah 🙂 amin”

“aminn” kata Jessica, Yuri, dan Amber kompak

“yasudah, bersiaplah, kami mau nnton tim kamu main di sana, semangat Krys :D”

“ne eonnie :D”

“banggakan sekolah kita Krystal 😉 ” bisik Amber kepada Krystal dan Krystal tersenyum manis ke Amber

“oke 😉 ”

-TBC-

engg ing engg~ hehehe ^^ Annyeong, I’m back! #gapeduli #authorberisik ._.
hihi, gaje yaa, TBC nya nggak tepat banget, hoho
tapi bener deh, makasi banyak yaa, udah mau baca, berkunjung, comment, nimbrung, dll saya makasi banget, sesuatu :’) *lebay*

bagaimanakah kelanjutannya? baca kelanjutannya di Part 7 nanti 😀
Coming Soon~

Thanks and Annyeong 😀 #ngacir~

Slow but Sure

29 Comments

 

Yuri POV

 

 

 

Annyeong! perkenalkan, nama saya Kwon Yuri. Saya anak pertama dari keluarga Kwon, bisa dibilang aku adalah anak dari keluarga yang kaya, tapi bagiku kekakayaan bukan segalanya. Aku ingin menjadi anak yang dipandang ‘biasa’ di mata orang, tapi nyatanya aku memang terlalu ‘biasa’ sampai bisa dibilang, aku tidak ada daya tarik sama sekali -_-

Aku mempunyai 2 orang teman yang terkenal dengan ‘keusilan’ mereka di sekolah, yaitu Choi Sooyoung dan Kim Hyoyeon. Mereka juga berasal dari keluarga orang kaya, dan mereka berdua sudah memiliki pacar masing-masing sehingga mereka berhasil membuatku iri berat –___–

Kami bertiga kadang jadi pusat perhatian para murid-murid karena keusilan kami, tapi karena Sooyoung dan Hyoyeon yang sangat tampan, mereka berdualah pusat perhatian sebenarnya. Sunny adalah pacar dari Sooyoung dan Nicole adalah pacar Hyoyeon sejak SMP. Mereka berdua memang sangat setia dengan pasangan masing-masing. Itu membuatku semakin iri dan merendah diri karena aku satu-satunya dari mereka yang tidak punya pacar bahkan tanpa daya tarik pada setiap wanita T_T #nyesek

“Ya, Kwon Yul.. kamu itu orang kaya, tampan lagi, tapi, tinggal dipermak dikit sih. Dijamin deh bakal banyak yang ngejer” goda Sooyoung sambil mengacak rambut hitam ku yang mirip dengan rambut ‘Zac Efron’ #plak

“rambutmu aja bagus Yul. Masa iya sih nggk ada yang naksir ma kamu?” heran Hyoyeon

“apa iya aku ganteng?” pertanyaanku ini membuat mereka berdua berhenti sejenak. Sepertinya mereka bingung antara menjawab iya atau tidak

“Jujur saja, aku ngk bakal marah kok -_-” tanya ku lagi pada mereka berdua

“Ne, kamu memang ganteng, Nicole aja pernah bilang kalau Kwon Yuri itu  ganteng, aku terpaksa mengiyakannya” kata Hyo dengan nada cemburu, senyumanku terpancar karena aku senang ada yang bilang aku ganteng

“kadang juga Sunny bilang begitu sih, tapi aku anggap aja dia bilang begitu karena kasian” kata Sooyoung santai, dan perlahan senyumanku menyurut kembali

“tenang Yul.. pasti ada kok yang bakal jadi jodoh kamu, santai aja, jodoh nggak bakal kemana :D” kata Hyo

“Yup, benar itu, you’ll meet her!” kata Soo. Mereka berdua menyemangatiku dan itu membuat senyumanku terpancar kembali

*BRUK*

“awww” rintih seseorang yang  barusan menabrak ku dari belakang dan dia membawa banyak sekali buku, aku berusaha bangkit dan sekilas melihatnya, wajahnya sangatlah cantik, dengan rambut coklat panjang yang bergelombang membuatku terkagum melihat kecantikannya. Aku mencoba membantu mengambil bukunya dan Sooyoung dan Hyo hanya memandang kami dari belakang.

“Ahh, Jeongmal Mianhae” dia meminta maaf padaku sambil membungkuk

“eh, tidak! kamu nggak salah kok”

“engg, te..terima kasih udah mau bantu beresin buku-buku ku”

“sama-sama”

“maaf, aku harus buru-buru sekarang”

“eh, tunggu!” dia segera berlari ke kelasnya, ternyata dia sekelas dengan kedua pacarnya sahabatku

“Wow” seru Sooyoung dan Hyoyeon barengan

“ha?”

“udah ketemu tuh, selamat ye~ :D” kata Hyo

“apanya yang ketemu? :o”

“Jodoh” jawab Sooyoung

“Hah?” aku hanya melongok mendengar perkataan mereka

“hahahaha, baru pandangan pertama, kayaknya udah naksir tuh” Goda Sooyoung dan aku menunduk karena aku malu

Aku tersenyum-senyum sendiri. Iya, dia memang cantik, tapi sepertinya aku baru melihatnya

“dia anak baru ya??” tanyaku

“dari kemaren, kamu kan kemaren nggak masuk” jawab Sooyoung

“owhh, siapa namanya?” tanyaku pada Hyoyeon dan Sooyoung

belum sempat mereka menjawab, tiba-tiba datang dari kejauhan Sunny dan Nicole dengan memberikan senyuman manis mereka kepada Sooyoung dan Hyoyeon

“Chagiya~” kata Sunny mesra pada Sooyoung dan mereka berpegangan tangan dengan mesra

“Honey~” kata Nicole dan melakukan hal yang sama kepada Hyoyeon

Aku hanya bisa menatap ke arah lain, karena mereka selalu membuatku iri dengan perbuatan mesra mereka

“hehe, maaf Yuri” kata Sunny dan Nicole kompak

“chagi, Jessica ngk sama kalian?” tanya Sooyoung. Ha?Jessica? siapa dia?

“ohh, dia tadi ke ruang guru bentar, dia lari-lari nggak karuan tadi, terus bawa buku banyak, sepertinya dia rajin belajar, tapi dia lucu banget deh ampe ceroboh gitu” jelas Sunny. Jessica yang lari nggk karuan? o.O

“hmm, tau kan sekarang namanya siapa?” tanya Hyoyeon sambil tersenyum padaku

“nama? siapa? apanya?” PLAK, Hyoyeon berhasil menjitak kepalaku

“adoh, sakit!” rintihku. Aku mengusap kepalaku yang baru dijitak

“kamu itu emang dari dulu ngk berubah lola nya! tetep aja.. Jessica itu lho yang nabrak kamu tadi!” katanya dengan kesal dan aku baru sadar dengan perkataanya

Ternyata gadis itu bernama Jessica. Aku terus saja membayangkan wajah cantiknya, ketika bel pertanda masuk sudah berbunyi kami segera ke kelas, Sooyoung dan Hyoyeon mencium kening kekasih mereka masing-masing dan kami bertiga segera ke kelas.

—-

Istirahat pun tiba. Aku sedang tidak lapar dan ingin membaca beberapa buku di Perpustakaan. Tanpa diduga ternyata aku menemuinya, Jessica. Dia kelihatan serius sekali membaca. Aku coba hampiri dia saja ahh, sekaligus berkenalan lebih dekat padanya.

“ehem.. annyeong Jessica” sapaku, dia tidak mendengarkanku ternyata. Aku coba panggil dia sekali lagi

“Annyeongg… Jessica?” aku mengencangkan sedikit suaraku, aku melambai kecil ke arahnya tapi ngk ada respon darinya. Dia membaca sangat serius sampai ngk bisa mendengar aku memanggilnya. Aku memutuskan untuk berbisik kepadanya, ketika aku ingin membisik kepadanya dia langsung melihat ke arahku dan hidung kami hampir saja bertabrakan

“Kyaaa!” teriaknya histeris karena dia terkejut dengan keberadaanku dan perlakuanku barusan

“sssttttttttttttt” keluh semua murid karena merasa terganggu dan penjaga perpustakaan pun memandang kami dengan tatapan amarah

“sstt, diam. Bisa baca peraturan?” kata penjaga perpustakaan ketus

“eng..ne.. i..iya, joisunghamnida” kata kami gugup dan penjaga perpustakaan itu kembali membaca bukunya

“ya ampun, kamu mengejutkanku” kata Jessica

“Maaf, abisnya aku manggil kamu, kamunya nggak denger”

“ohh ya? maaf” katanya sambil menunduk

“haha, gak papa”

“hmmm, kamu kalau nggak salah, yang tadi aku tabrak kan? ah, jeongmal mianhae buat yang tadi” katanya sambil menundukkan kepalanya lagi

“haha, gak papa kok, santai aja ^^”

Gadis ini, sungguh cantik. Aku mulai menyukainya, tapi.. apa dia akan menyukaiku juga, aku kan nggak punya, daya tarik T_T

“Yuri, namamu Yuri kan?” tanya tiba-tiba, bagaimana dia tau namaku 😮

“iya, kok kamu tau?”

“Soalnya tadi Sunny bilang ke aku, yang aku tabrak tadi adalah kamu hehe, maaf ya”

“hehe, gak papa kok. Jangan minta maaf terus” aku tersipu malu karena Sunny menceritakan diriku padanya, aku jadi senang jika dia mengenaliku

“aku jadi ingin mengenalimu lebih dekat ^^” katanya tiba-tiba. Omo, benarkah? Kyaaa, Tuhan terima kasih, engkau telah memberi kesempatan bagiku untuk berteman dengan yeoja secantik dia

“tapi, kamu yakin ingin mengenaliku lebih dekat?” dia mengangguk

“jika kamu mau, aku juga mau mengenalimu lebih dekat ^^” kataku, dia tersenyum, tapi senyumnya tiba-tiba kelihatan sedih

“terima kasih, tapi..aku..aku bingung mau memperkenalkan diriku lebih dekat kepadamu” katanya dengan sedih

“lho, kenapa? nggak apa-apa dong. Kita bisa jadi teman :)”

“aku takut kamu nggak mau berteman denganku nantinya. Karena… aku hanya orang..biasa” katanya tambah sedih

“memangnya ada apa? aku sih tidak masalah berteman dengan siapa aja, apalagi dengan kamu :)” dia terkejut dan mukanya langsung memerah, Ya ampun, perasaan apa ini, tiba-tiba jantungku berdebar melihatnya seperti itu, manis sekali

“hmm, benarkah?”

“Ne :)”

“Kalau gitu, engg.. ma..makasi ya Yuri” katanya dengan senyuman kecil terpancar di wajahnya

“sama-sama :)” Ya Tuhan, jantungku, tidak henti-hentinya berdebar dengan cepat

Bel pertanda istirahat telah usai pun berbunyi

“Yuri, aku ke kelas dulu ya, sampai jumpa nanti ^^”

“ah, eng, Ne Jessica ^^ sampai jumpa” padahal aku masih ingin lama-lama dengannya

Selama pelajaran berlangsung, aku terus saja memikirkan wajah nya, senyumnya, apakah ini yang dinamakan..Cinta?

“woi, kok bengong sih? mikirin siapa?” Hyo menyadarkan lamunanku yang daritadi memikirkan Jessica

“ah, nggk kok. Nggak mikirin apa-apa” aku berbohong padanya dan kembali fokus ke pelajaran

“beuh, dasar, nggk mau beri tau ke sahabat sendiri -_-”

“hehe, mian Hyo, ”

“hmm iyah”

Aku kembali berpura-pura memperhatikan pelajaran, padahal guru kami yang ini hanya sibuk menulis di papan tulis, dia tidak terlalu memperhatikan kami, jadi kami bebas melakukan apa saja di belakang. Ada yang tidur, ada juga yang rajin mencatat. Aku.. sebenanrnya melamuni Jessica

—-

Waktu pulang pun tiba, aku bersama Hyoyeon dan Sooyoung pun segera keluar untuk pergi ke kelas kekasih mereka. Aku kini senang karena Jessica sekelas dengan Sunny dan Nicole

“tumben nih, si Yul senang banget pas kita pengen jalan ke kelas Sunny dan Nicole” celetuk Sooyoung dan menyenggol sikutku

“iyaa, biasanya juga dia murung karena dia selalu sendirian tanpa seorang pasangan” kata Hyoyeon

“hmm, tapi, sampai sekarang, aku belum punya kok” kataku

“bentar lagi juga dapat” goda Sooyoung, dan aku hanya bisa tersenyum

kamipun sampai di depan kelas Sunny, Nicole, dan Jessica

“Chagiyaaa~” seru Sunny dan Nicole ke pacar masing-masing. Tunggu dulu, Jessica mana?

“Je..Jessica? dia di mana?” tanyaku heran pada Sunny

“dia sudah pulang duluan tadi, katanya ada urusan mendadak di rumahnya” jelas Sunny. Aku langsung murung, aku merasa kesepian karena tidak ada Jessica di sini

“cup cup, jangan sedih Kwon Yuri” kata Sooyoung sambil menepuk kepalaku, aku tetap saja menunduk sedih karena lagi-lagi aku tidak ada pasangan T_T

“ayo kita pulang” ajak Hyoyeon

“aku duluan ya” kataku dengan suara sedih dan berjalan menuju mobil jemputanku yang sudah menunggu dari tadi

“iyaa, jangan sedih Kwon Yul” kata Sooyoung, aku hanya melambaikan tanganku membelakangi mereka. Salah satu pelayanku membukakan pintu mobil dan aku masuk ke dalam mobil.

“kasian dia..” kata Sunny. Mereka ber empat pun pulang, Sooyoung dengan mobil nya sendiri mengantar pacarnya Sunny, dan Hyoyeon juga dengan mobilnya sendiri mengantar pacarnya Nicole.

 

 

 

-TBC-

 

Annyeong~ siapa yang kangen sama saya?

.

.

.

.

.

-hening-

 

._. kayaknya nggk ada ya T^T yaa, gpp deh :’) cukup tau #curcol

Tapi,tapi,tapiii… *lebay*

Saya datang dengan bawa karya baru~! xD *makin lebay*

Update yang JTWYA nya nyusul nanti yaa ^^v hihi *lagi-lagi -_-* ampunn~

hehehe 🙂 di FF ini ceritanya Yuri, Sooyoung,Hyoyeon, (dan cast yang muncul di part selanjutnya) Taeyeon adalah Namja. Jadi, ff ini bergenre Straight 😀

Semoga kalian suka ceritanya yaa, makasi bnyak yang udah  mau baca ^^

 

 

saya kabur dlu~ bye~ :3 *reader nyiapin parang* huwaaaaaaa #ngacir

Annyeong O_Ov

Announcement Gaje (?) o_o

14 Comments

@ChinChin Radio

“baiklah pendengar setia 221,2 FM. Bersama saya DJ Taeng akan memberi kabar nih. Mungkin nih kabar bakal gaje dan sedikit sedih juga sih, tapi ini kayaknya aja sih penting banget ampe saya harus melaksanakan tugas ini u,u okelah dengan terpaksa, ehh, maksud saya dengan ini saya ingin memberi tahu nih, bahwa author kita yang berkuasa di sebuah WordPress *ceilah, bahasanya gitu amat ._.* soshisonefanfic.wordpress.com itu bakal CUTI untuk beberapa hari, dan kira-kira seminggu tuh, jadi yaa, sabar bagi para reader yang udah bersabar nungguin next chap Just the way you are part 6 nya dia o.o dan jangan hubungi atau marah ke saya yaa, karena saya tidak tau apa-apa, ampunn Q_Q saya hanya menyampaikan pesan Q_Qv. Buat author choco, selamat menerima nasib aja ye kena teror abis-abisan ama reader-reader lu :p hihihi” ejek Taeyeon melalui siaran radio nya

“Taenggo eonnie, tega amat saya digituin~~ Q____Q”

“biarin, salah lu sendiri lama amat nggak muncul-muncul, tau-tau lu dateng bawa berita ginian lagi u,u yaudah, Selamat berjuang UTS nanti ya, wkwkwk XD untung gue udah lepas urusan begituan” Taeyeon tertawa lepas menertawai choco, Choco a.k.a kkabnyss hanya bisa pasrah dan merenungi nasibnya

tiba-tiba hp author kkabnyss bergetar sembilan kali berturut-turut (?)
ternyata, ada 9 pesan masuk O_O

Pesan ke 1 :

From : kkabyul, Yuri eonnie

Himnae, uri dongsaeng Nisa ^^ kamu pasti bisa kok UTS nanti, Semangat ya! Rajin-rajin lah belajar

Kyaaaaa~! Yuri eonnie gomawo >w<

Pesan ke 2 :

From : Ice Princess, Jessica eonnie

wah, kata Yuri, kamu ada UTS ya? wahh, rajin-rajin lah belajar Nisa 😀 Good Luck! 🙂 Himnae~

Huwaaaa~ T^T *author nangis bahagia cuma gara-gara ini doang #plak #alayluthor*

Pesan ke 3 :

From : Pink Mushroom, Tiffany eonnie

Kyaaa, our kkabnyss, himnae! Fany eonnie support kamu kok 😉 semangat ya! kami semua sayang padamu~ :*

makasi banget semangat nya Kakak Tiffany ku sayang~ :’3*Reader muntah massal* *author diburu + dibakar para Sone terutama Fanytastic* Q____Q ampunnnnn~

Pesan ke 4 :

From : Dorky Peas (?), Taeyeon eonnie

semoga sukses ! :p

Weehh, sempet-sempetnya dia nyiar sambil kirim sms :’3 makasi semangat nya ^^ *dibakar reader lagi*

Pesan ke 5 : (author udah dalam keadaan hampir tidak utuh T^T)

From : Keroro, Seohyun eonnie

Semoga sukses buat UTS nanti ya Nisa ^^ semangat dan belajarlah, jangan banyak main-main lagi! kamu pasti bisa 😀

Uwwaaaaa, Gomawoyoo Seohyun eonnie Q_____Q *reader siap2 nyincang author, Ya Allah~ T_T*

Pesan ke 6 :

From : Rilakkuma Deer (?), Yoona eonnie

ciee, yang senin nanti UTS :p selamat yaa, wkaka. Sukses deh, amin :3

hehehe, iya eonnie :’) gomawo~

Pesan ke 7 :

From : Shikshin, Sooyoung eonnie

Nisaa, selamat UTS yaa, jawab soal yang bener, moga sukses deh, amin 😀 himnae~

Gomawoyoo Sooyoung eonnie :’3

Pesan ke 8 :

From : Aegyo Queen, Sunny eonnie

saeng ku~~ Himnae ya! jaga kesehatan buat UTS nanti, rajin-rajin lah belajar :* 😀 hwaiting!

Kyaaaaaaaaaaa~ *DIES* (<– antara dua sebab, gara2 Aegyo nya Sunny, atau gara2 dibunuh reader o.o)

Pesan ke 9 :

From : Dancing Queen, Hyoyeon eonnie

Hayoooooooooo~ hahaha, selamat UTS ya nak ^^ hehe, smoga nanti bisa jawab soalnya dengan baik semua, amin :3 ahaha Hwaiting!

Huwaaaaaaaaaaaaaaaa, makasi umma (?) hehehe :3

sekian kumpulan khayalan tingkat tinggi saya O_O

—-

Ampunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn~
#readerbawagolok #evilglarereaders *mampus riwayat gue T_T*

Maaf banget semuaa *sungkeman* hmmm, memang saya nggak update selama ini, kecuali komen doang Q_Q tapi saya mesti fokus dulu ke UTS saya, jadi izin hiatus ya O_Ov #bletak

hhehe, nanti setelah saya UTS, inyaallah deh saya double update :3 *nggak janji ya #gubrak
hoho, sekian dulu announcement yang bener-bener super gaje dan alay nya kebangetan u,u

Annyeong~ sampai bertemu beberapa hari kedepan :3 *tatapan reader marah* *author ngacir Q__Qv

We’re In Heaven [PART 3] END

13 Comments

Normal POV

“Yul…”

Yuri tersenyum kepada Jessica. Dia tidak ingin Jessica khawatir padanya.

“sudahlah, kita harus cepat-cepat sekarang, nanti terlambat” kata Yuri

“tapi..”

“kajja, aku nggak apa-apa”

“ba..baik”

Sepanjang jalan Yuri terus memeluk Jessica agar tidak kedinginan. Sesampainya mereka di sekolah, untungnya mereka tidak terlambat. Mereka langsung lari ke dalam kelas, dan guru mata pelajaran matematika belum datang. Sunny, Taeyeon, dan Tiffany teman dekat mereka terkejut melihat keadaan Yuri.

“Yuri?!” teriak Tiffany, dan mereka bertiga menghampiri Yuri dan Jessica

“kamu kenapa? ya ampun!” khawatir Sunny, Yuri hanya tersenyum

“tadi kami…” ketika Jessica ingin menjelaskan, Yuri memotong pembicaraannya

“uhuk..aku tidak apa-apa kok ^^” kata Yuri dengan suara parau

“Tidak apa-apa bagaimana?!” teriak Jessica tiba-tiba dan melepas jaketnya lalu memakaikannya ke Yuri

“Sica.. uhuk.. aku tidak apa-apa kok, sungguh ^^ kamu pakailah jaket ini. Cuaca sangat..dingin” kata Yuri menolak jaket yang ingin Jessica pakaikan padanya

“Yul..” mata Jessica mulai berlinang. Taeyeon segera memapah Yuri untuk duduk dan mengenakan jaket yang Jessica pakai

“Pakailah. Kamu masih ingin belajar, apa ingin di UKS Yul?” tanya Taeyeon

“Aku masih tetap ingin belajar. Aku tidak apa-apa :) ” Yuri memancarkan senyumnya yang membuat mereka mulai percaya bahwa Yuri tidak apa-apa

“Baiklah. Sebentar lagi guru matematika datang. Kalau ada apa-apa, kamu bilang aku ya” kata Jessica dan Yuri mengangguk

Guru matematika pun tiba di kelas, dia agak terkejut melihat keadaan Kwon Yuri dan sempat menyuruhnya untuk mengeringkan badan atau beristirahat di UKS, tapi Yuri tetap menolak dan meyakinkan kepada gurunya bahwa dia tidak apa-apa. Pelajaran pun berlansung sampai waktunya selesai. Hari ini hari di mana murid-murid yang tidak berpuasa di suruh membersihkan kelas, dan yang berpuasa disuruh pulang untuk persiapan besok. Yuri ingin mengikuti kegiatan membersihkan kelas itu, tetapi dilarang oleh ketiga temannya. Dia di suruh beristirahat sebentar, akhirnya Yuri pun mau beristirahat. Setelah badan Yuri sudah mulai mengering dan Yuri dalam keadaan sedikit membaik, dia mulai membuka matanya, tiba-tiba dia melihat ada sosok yang tidak asing baginya. Dia melihat sosok yang sudah lama dia rindukan, cinta pertama dia ketika di Jepang, tetapi sosok itu pergi secepatnya dari tempat itu. Yuri berlari mengikutinya sampai dia menemukan orang itu di sebuah lorong di bagian belakang gedung sekolah. Yuri mendekatinya dan tiba-tiba Yuri ditahan oleh dua orang laki-laki berbadan besar, dan lelaki yang dicari Yuri itu berbalik menghadap Yuri.

“haha, kita berjumpa lagi.. Kwon Yuri” katanya sambil tertawa licik

“lepaskan!” Yuri mencoba memberontak dua orang itu, tapi tetap dipegang kuat oleh mereka

“sudah tidak ada gunanya kau berteriak, dan aku sudah mengira kau pasti akan mengikutiku sampai di sini dan kau pasti merindukaknku, haha, bodoh!”

“aku hanya memastikan kalau itu adalah kau dan kau.. kenapa kau bisa ada di sini?!”

“aku.. hanya ingin melihat mukamu sekali lagi, dan ingin memberikan.. ini” dia memberikan sebuah Undangan, dan ternyata itu adalah sebuah undangan pernikahannya dengan yeoja lain

“a..apa-apaan ini..” Yuri terduduk lemas dan mengeluarkan air matanya

“datanglah, jika kau mau, hahaha”

“ohh, kalau begitu..Se..selamat ya” isak Yuri dan menatap ke arahnya

“untuk apa kau menangis, HUH?”

“Selamat atas pernikahan kalian berdua nanti… Taeyang-ssi.. aku turut.. senang” Yuri mencoba senyum walau dia merasakan perih yang sangat dalam di hatinya. Taeyang menatap kasihan kepada Yuri, dia mencoba duduk di hadapan Yuri, Yuri tidak bisa menatap mukanya. Taeyang tertawa lepas ke arahnya.

“dasar gadis malang, fufufu. Untung saja aku memilih Yeojachingu yang jauh lebih sempurna dari dirimu!” dia kembali berdiri dan meninggalkan Yuri sendirian, dua pengawalnya juga meninggalkan nya. Yuri yang tetap terduduk di situ hanya bisa menangis.

“Aku bodoh! aku bodoh pernah mencintainya! NAMJA SIALAN!” teriaknya histeris dan menyobek kertas undangan itu lalu melemparnya sembarang.

—-

“Hei Sica. kamu liat Yuri?” tanya Taeyeon yang daritadi mencari Yuri di tempat Yuri beristirahat tadi

“Tidak. Bukannya dia lagi istirahat?”

“tidak ada”

“apa?! ayo kita cari dia!”

Jessica dan Taeyeon terus mencari Yuri, ketika mereka sampai di tempat di mana Yuri beristirahat, mereka melihat Sunny dan Tiffany yang juga sibuk mencari Yuri

“kalian, lihat Yuri?” tanya Sunny, Jessica dan Taeyon menggeleng

“Oh No! dia hilang!” panik Tiffany

“ayo kita cari dia!” begitu juga Sunny

Mereka mengelilingi sekitar sekolah, tapi Yuri tidak ditemukan. Akhirnya Jessica memutuskan untuk mencarinya di luar Sekolah

“Aku akan segera kembali!”

Jessica mencari ke halaman depan Sekolahnya, tapi tidak ada. Kemudian dia mencoba mencarinya ke bagian belakang gedung sekolah, dan dia mencoba memasuki lorong yang ada di situ, dan akhirnya dia menemukannya. Betapa terkejutnya Jessica melihat Yuri dalam keadaan seperti itu. Jessica segera berlari ke arah Yuri dan memeluk Yuri.

“Yuri! kamu kenapa?!” panik Jessica dan masih memeluk Yuri

Tanpa sadar Yuri membalas pelukan Jessica dengan erat. Jessica membiarkan Yuri menangis di bahunya. Beberapa menit kemudian, tangisan Yuri perlahan reda. Jessica merasa iba karena mata Yuri yang merah dan sembap. Jessica mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap air matanya.

“Kamu kenapa? kenapa bisa ada di sini? dan kenapa kamu menangis seperti ini Yuri?” tanya Jessica dan mengusap pelan muka Yuri

“A..aku tidak apa-apa”

“Bohong! kamu pasti kenapa-napa! aku tau itu Yuri”

Jessica kembali memeluk Yuri dan Yuri pun kembali menangis. Pertama kali ini lah dia melihat temannya yang menangis dalam keadaan seperti ini.

“kumohon ceritakan padaku Yul.. ada apa?”

Yuri pun mencertiakan semuanya di lorong itu, Jessica emosi mendengarnya karena seorang namja yang dulu dicintai Yuri itu sangat kurang ajar, dia tidak tahan mendengar Yuri menceritakan itu semua.

“cukup Yul.. aku sudah mengerti” Jessica menatap Yuri dalam dan perlahan air matanya keluar. Dia tidak menyangka Yuri memiliki cerita cinta sepahit ini. Jessica kembali memeluk Yuri, dan tiba-tiba datang Sunny, Taeyeon dan Tiffany menemui mereka

“Yurri! Sica!” teriak Tiffany dan mereka bertiga berlari menghampiri mereka

mereka bertiga sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat. Jessica memeluk Yuri yang sedang menangis.

“Omo, Kamu kenapa Yuri?!” khawatir Tiffany pada Yuri

“a..aku tidak apa-apa” bohong Yuri

“aku tau kamu pasti ada masalah. Sica, kenapa dengan Yuri?” tanya Sunny pada Jessica

Mereka berdua melepas pelukan mereka, dan Tiffany, Taeyeon dan Sunny mencoba menenangkan Yuri.

“Nanti akan ku ceritakan Sunny. Sebaiknya kita antar dia ke dalam dulu” Jessica mengelap air matanya

Mereka berempat pergi ke dalam sekolah, Jessica memapah Yuri dan menidurkannya di UKS, sesampainya di UKS, Yuri berbaring dan tertidur dengan air mata berlinang di matanya. Jessica menceritakan semua yang Yuri ceritakan pada Sunny, Tiffany, dan Taeyeon. Mereka bertiga benar-benar shock, sampai Tiffany hampir nangis mendengarnya

“aku tidak menyangka…” kata Tiffany menutup mulutnya untuk menahan tangisnya

“aku juga.. aku kasian sekali padanya” kata Taeyeon juga

“sebaiknya kita lihat keadaannya sekarang. Semoga dia tidak apa-apa” kata Jessica dan mereka berempat masuk ke UKS

—-

Yuri pun sudah mulai membaik, dia beranjak pelan dari tidurnya dan mencoba duduk

“kamu udah nggak apa-apa kan Yuri?” tanya Jessica khawatir

“Ne, aku sudah nggak apa-apa. :) ” jawab Yuri tersenyum kepada Jessica, Sunny, Taeyeon, dan Tiffany

“baiklah. kalau begitu, mau pulang sekarang?” tanya Sunny pada Yuri dan dia mengangguk

Mereka pun pulang bersama-sama. Selama perjalanan, Yuri terus saja menunduk, Jessica melihat Yuri dengan sangat khawatir

“kamu benar sudah tidak apa-apa Yul?”

“Ne, tenang saja Jessica :) dan engg… maaf ya udah ngerepotin kalian..dan terima kasih banyak ya” kata Yuri tersenyum pada mereka semua

“kamu nggk perlu berterima kasih kok Yuri :) ” kata Jessica membalas senyum Yuri, begitu juga dengan teman-temannya

—-

Yuri POV

Kamipun pulang bersama-sama. Aku sangat beruntung bisa berkenalan dengan mereka, terutama dengan Jessica. Ya Tuhan, kenapa dia muncul lagi di hadapanku, tadi dia hampir saja membuat Jessica basah, sekarang dia malah bikin aku menangis seperti tadi.

“untung saja aku memilih Yeojachingu yang jauh lebih sempurna dari dirimu!”

kata-kata itu selalu terngiang dipikiranku, kurasakan hatiku seperti disayat berkali-kali.. Taeyang.. jadi selama ini kau adalah cowok brengsek! aku sungguh bodoh pernah mencintaimu, aku benci padamu!

kulihat Jessica..dia bagaikan penyelamatku. Dia ada di saat aku membutuhkannya, d..dan ku akui, sepertinya aku sudah mulai menyukai Jessica.

“Yuri? kamu kenapa melamun terus?” kata Jessica yang memainkan tangannya di depan mataku sehingga aku sadar bahwa daritadi aku melamun karena memandanginya

“Ahh.. maaf.. hehe”

“ohh, hehe.. aku takut kamu kenapa-napa lagi”

“jangan khawatir Jessica, aku sudah tidak apa-apa kok ^^”

“syukurlah kalau begitu :) “

“baiklah, mungkin kita berpisah di sini, Yuri, Jessica, Tiffany, Taeyeon, aku pulang dulu ya ^^ jaga dirimu baik-baik ya Yuri” kata Sunny

“iya, makasi Sunny. Oh ya! semuanya, maafkan aku karena selama ini aku bersikap dingin sama kalian” kataku menyesal

“tidak apa-apa kok, hehe” kata Jessica sambil tersenyum padaku, begitu juga Sunny, Tiffany, dan Taeyeon

Ya Tuhan, barusan aku lihat senyuman Jessica yang sangat Cantik! sangat cantik sampai rasanya nafasku berhenti sejenak

“Yuri, kamu nggk apa-apa?” kata Jessica membutyarkan lamunanku yang sejak tadi memandang kagum dirinya

“ah.. a..aku.. nggak..ap..apa-apa..”

“mukamu merah tuh, hahaha”

aduhh, malunya aku. Aku jadi terus-terusan nunduk karena malu menunjukkan mukaku yang memerah. Jessica pun melihat ke arah mukaku yang menunduk dan mengangkat wajahku perlahan

“maaf ya, kalau misalnya aku ada salah bicara” kata Jessica

“ah, gak kok, gak ada ^^”

“baiklah, aku pamit dulu yaa, daa semua ^^” pamit Sunny

“kajja TaeTae, bye bye semua~ ^^” pamit Tiffany dan Taeyeon

kami melambaikan pada mereka semua.

“kajja Yul~” kata Jessica dan menggenggam tanganku

Dia menggenggam tanganku. Tangannya begitu hangat. Aku suka digenggam seperti ini dan aku membalasa genggaman tangannya.

“Ehh.. Yul, nggak apa-apa kan? aku menggenggam tanganmu sampai depan rumah?”

“Tentu saja, hehe”

“makasi ya”

“sama-sama Sica sayang.. :) “

“a..apaa..kkaau memang..gilku..aap..pa tadi..?? >///< ” katanya dengan sangat gugup dan mukanya benar-benar memerah saat itu.. tangannya juga berkeringat

“ahaha, sayang. Maaf ya, aku keceplosan ngomongnya, hehe”

“haha.. nggk..pa..pa kkok..”

Kami masih berjalan ke arah perumahan kami sambil menggenggam tangan hangat ini. Aku terus saja memerhatikan mukanya sambil terkekeh sendiri karena tingkahnya yang lucu membuatku betah melihatnya lama-lama. Akupun mencoba melihat anting-anting yang dipakainya, seperti ada tulisan kecil di anting-antingnya. Tetapi ketika aku mendekatkan muka, mukanya secara tiba-tiba menghadapku. Sehingga hidung kami bertabrakan satu sama lain.

“OUCH!” teriak kami serempak sambil memegang hidung masing-masing

“Si..sica.. ini sakit” rintih ku yang masih mengusap-ngusapnya

“ma..maaf.. aku nggk tau kamu lagi mendekatkan wajahmu. aku tdi geli ada hembusan angin di leher ku.”

“maaf ya”

“hmmm, gak papa :) eh, sudah sampai!”

“hmm sepertinya sampai sini aja pertemuan kita, oh ya Yul.. kalau membutuhkan bantuan, ke rumahku aja ya :D “

“Ne Sica, makasi ya.. bye~” aku merasa tanganku seperti masih ditarik olehnya

“ma..maaf.. aku betah begini” katanya sambil tertunduk

akupun mendekatkan badanku, dan kupeluk lagi dirinya dengan hangat.

“masuklah, dan terima kasih ya :) bye Sica”

“hmm, iya :) Bye bye Yul~”

Aku menyukaimu Jessica…

—-

-keesokan harinya-

Di rumah Jessica

Jessica POV

hoammm, sekarang sudah pagi. hari ini libur ya?? asyik! aku beranjak dari tempat tidurku dan langsung melihat boneka pikachu kesayanganku

“Good Morning Pikachu~ :3″ sapaku pada boneka imut ini, seperti biasa dia membalasku dengan senyuman cerianya ^^

Aku melihat ke arah luar jendela. Sudah kulihat Yuri yang sedang membaca sebuah majalah. Mukanya di pagi hari sangatlah cantik. Aku terus-terusan memandangi wajahnya yang cantik itu dari kejauhan. Tiba-tiba aku melihat dia melihat ke arahku, omo! aku kan belum rapi, rambutku aja masih acak-acakan begini. Aku langsung salah tingkah dan dia melambaikan tangannya ke arahku. Akupun membalasnya dan aku dapat melihat senyuman lebar yang sangat indah menghiasi wajahnya. Sungguh pagi yang bahagia bagiku. Aku menyukaimu Kwon Yuri.

tiba-tiba dia beranjak dari kursinya dan berlari ke dalam. Mau ke mana ya dia?

—-

Di rumah Yuri

Yuri POV

hmmm, pagi yang sangat cerah. Aku suka sekali tinggal di sini, apalagi sekarang cuacanya bersahabat.

Aku melihat ke arah rumah Jessica dari jendela kamarku, rumah nya kelihatan sangat indah. Aku pun beranjak ke kamar mandi dan setelah itu pergi ke balkon kamarku untuk membaca majalah.

Aku pun melihat lagi ke arah rumah Jessica dan aku melihat ada seorang gadis cantik berkulit putih memakai baju kaos yang sedang melihatku, apa itu Jessica? Dia jadi salah tingkah saat ku lihat dia. Iya, itu Jessica, sudah kuduga, hahaha. Akupun melambai ke arahnya dan dia membalas melambaikan tangannya. Bisa terpancar jelas senyumnya menghiasi wajahnya.

“ah, aku ajak dia jalan-jalan ahh” kataku lalu beranjak dari tempat duduk dan segera berlari ke kamar. Aku segera mandi dan setelah itu berpakaian rapi. Aku memakai baju kaos berwarna putih dan memakai kemeja berwarna kotak-kotak warna abu-abu tanpa dikancing dan memakai jeans hitam panjang. Aku suka baju seperti ini, dan aku mengikat rambutku. Akhirnya selesai! sekarang saatnya mengajaknya jalan-jalan, hoho

Jessica POV

hmmm, kok dia ngk muncul-muncul lagi ya? aduhh, dia pergi ke mana ya? padahal aku mau ke rumahnya untuk mengajak jalan-jalan. Sebaiknya aku mandi dulu, habis itu bersiap-siap lalu mengajaknya pergi, hehe. Semoga dia nggak kemana-mana, aminnn.

—-

Normal POV

“hmmm, Sica lagi ngapain  ya di rumahnya? aku datangi saja ahh ke rumahnya” gumam Yuri

@depan rumah Sica

*tok tok tok*

“Tunggu sebentar!” teriak seseorang dari dalam rumahnya Jessica

Ketika pintu dibuka, terlihat seorang ajhumma yang sedang memakai celemek, sepertinya dia sedang memasak

“annyeong haseyo ^^ Sica nya ada?” Sapa Yuri

“oh Annyeong.. ada, maaf kamu siapanya ya?” tanya ajhumma tadi

“saya Kwon Yuri ^^ saya temannya Jessica.” jawab Yuri dengan ramah

“Yuri? wah Silahkan masuk Yuri! :D saya ummanya Jessica” kata umma nya Jessica sambil mempersilahkan Yuri masuk

“bangapseumnida Mrs. Jung ^^”

“bangapseumnida Yuri :)  kamu mau menyusul Jessica di kamarnya?” tawar umma Jessica

“bo..boleh.. apa tidak apa-apa?”

“Jessica selalu bilang kalau ada teman perempuannya, di suruh tunggu di atas. ayo kita naik ke atas”

“baiklah..”

Yuri pun naik ke atas bersama ummanya Jessica, disuruhnyalah Yuri duduk di kursi yang tersedia.

“sepertinya Jessica sedang mandi. Tunggu sebentar ya Yuri”

“Jessica~ ada temanmu datang nih, cepetan mandinya!” teriak ummanya Jessica dari luar kamar mandi

“Ha?! ne!” balas Jessica dari dalam kamar mandi

“Yuri, nggak apa-apa kan kalau kamu menungguinya sebentar”

“nggak apa-apa tante :D “

“kalau begitu, sambil menunggu, mau minum apa?” tawar ummanya Jessica

“ahh tidak usah, terima kasih banyak tante ^^”

“ohhh, yasudah kalau begitu. Baiklah, tante ke bawah dulu ya :) “

—-

Jessica telah selesai mandi langsung mengendap-ngendap pergi ke dalam kamar nya. Setelah itu dia cepat-cepat berganti baju. Dia memakai baju kaos ‘PART TIME MILLIONERE’ kesayangannya dan menggunakan cardigan hitam, juga menggunakan jeans abu-abu tua panjang. Dia pun mengikat rambut coklat panjangnya menjadi kuncir satu. Akhirnya Jessica sudah siap, dan diapun keluar dari kamarnya

“ehem.. Ayo Yuri :) ” kata Jessica yang menepuk pelan bahu Yuri yang dari tadi memandang keluar jendela

“whoaaa :o ” kagum Yuri dengan apa yang dia lihat barusan. Jessica yang sangat cantik menyambut hangat Yuri di pagi hari.

“emm, kenapa Yul? apa aku aneh begini?”

“Ah nggak kok.. sama sekali tidak” kata Yuri dan perlahan Senyum Yuri memancar ke arah Jessica

“Kamu cantik Yul, lebih dari apapun hehe” kata Jessica jujur pada Yuri dan Yuri terkejut

“jinjja?” tanyanya

“Ya, aku jujur” kata Jessica dan dia tiba-tiba menunduk

“tapi..” kata Yuri dan perlahan mengangkat pelan muka Jessica supaya menghadapnya

“Kau lebih cantik..dari apapun. Kau segalanya Sica” kata Yuri menatap dalam Jesscica

Muka Jessica seketika memerah, dia baru pertama kali inilah dipuji seperti itu.

“engg.. Yul, ayo kita jalan~!” ajak Jessica

“Ayo! :D ” kata Yuri girang dan menggenggam tangan Jessica

Mereka berpamitan sama ummanya Jessica dan mereka pun keluar rumah.

—-

Jessica dan Yuri pergi berkeliling di tengah keramaian kota. Mereka jalan sambil menggenggam tangan seperti sepasang kekasih. Mereka pergi makan es krim bersama, ke kebun binatang, dan lain-lain. Mereka menghabiskan hari libur itu berdua dan tanpa terasa hari sudah hampir sore. Langit senja sudah mulai menampakkan dirinya. Yuri mengajak Jessica pergi ke taman dekat komplek mereka. Mereka duduk berdua di taman itu.

“Huwaahhh, hari ini asyik banget! :D ” seru Jessica girang

“hehehe, kamu benar :D ” kata Yuri yang duduk di sampingnya

“hmmm, Gomawo Yul :) ” kata Jessica senyum ke arah Yuri, menatap Yuri. Yuri membalas senyumnya.

Yuri dan Jessica masih saling tatap menatap, tiba-tiba Yuri berdiri.

“mmm, Sica. Aku pulang sebentar ya? Nanti aku balik lagi ke sini”

“oke, jangan lama-lama ya Yul”

“tapi, kamu jangan ke mana-mana ya”

“pasti! :) “

Yuri pun kembali ke rumahnya.
Sudah sampai 20 menit dia tidak kembali juga.

“Yuri kemana sih?” gumam Jessica

Sampai akhirnya matahari hampir tidak menampakkan dirinya lagi dan bintang-bintang segera bermunculan. Yuri belum kembali juga saat itu. Jessica yang cemas langsung berdiri karena dia tidak tahan duduk terlalu lama sendirian. Tiba-tiba ada yang memancing Jessica untuk pergi ke arah di mana cahaya (yang memancing Jessica) itu berada. Jessica terus mengikuti cahaya itu dan dia berhenti di tengah-tengah pada rumput yang terdapat beribu-ribu bahkan berjuta kunang-kunang berterbangan menghiasi langit. Jessica yang terkagum melihatnya menikmati pemandangan yang jarang ia temui ini. Dia terus saja bermain bersama kunang-kunang ini sampai akhirnya dia berputar-putar dan terjatuh ke rerumputan.

“wohh, pusing! hahahaha”

Katanya sambil tertawa. Tiba-tiba dia mendengar suara, seperti alunan biola. Dari yang awalnya suara itu kecil hingga lama-lama menjadi besar dan terdengar jelas. Ia sangat terkejut dengan sosok yang memainkan alunan biola itu. Dia menutup mulutnya dan menatap penuh kekaguman kepada seroang gadis yang memainkan biola tersebut. Akhirnya gadis tersebut tepat berada di depannya.

“Jessica, maukah kamu bernyanyi diiringi alunan biola yang kumainkan ini?”

“kamu mau aku menyanyikan lagu apa Yuri?” matanya mulai berlinang

“aku mau kamu menyanyikan lagu ‘Heaven’ untukku, dan aku memainkan alunan biolanya untukmu, Princess” kata Yuri yang membuat Jessica merasa tersenyum penuh arti kepada gadis yang sudah dia sukai ini

“Baiklah.. :) “

*Back Sound = youtube.com/watch?v=TnkyUaTTcbo

Oh thinking about all our younger years
There was only you and me
We were young and wild and free

Now nothing can take you away from me
We’ve been down that road before
But that’s over now
You keep me coming back for more

Baby you’re all that I want
When you’re lying here in my arms
I’m finding it hard to believe
We’re in heaven…
And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn’t too hard to see
We’re in heaven…

Oh once in your life you’ll find someone
Who will turn your world around
Bring you up when you’re feeling down

Now nothing could change what you mean to me
Oh there’s lots that I could say
But just hold me now
Cause our love will light the way

and baby you’re all that I want
When you’re lying here in my arms
I’m finding it hard to believe
We’re in heaven…
And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn’t too hard to see
We’re in heaven…

Jessica yang menyanyi sepenuh hatinya tidak bisa menahan airmatanya lagi. Itu karena rasa cintanya yang besar kepada Yuri. Yuri yang melihatnya langsung meletakkan biolanya segera dan memeluk Jessica sangat dalam. Di dalam kehangatan pelukannya itu, Yuri pun lanjut bernyanyi.

I’ve been waiting for so long
For something to arrived
For love to come along

Now our dreams are coming true
Through the good times and the bad
I’ll be standing there by you

and baby you’re all that I want
When you’re lying here in my arms
I’m finding it hard to believe
We’re in heaven…
And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn’t too hard to see
We’re in heaven…

—-

Jessica menerima pelukan hangat Yuri, dia tidak bisa membohongi perasaannya pada Yuri. Dia benar-benar telah mencintai Yuri, begitu juga dengan Yuri.

“Kamu tau Sica… kamu adalah bidadari yang turun dari surga.. dan Tuhan mengirimkannya untukku” kata Yuri yang menatap dalam mata Jessica. Mata mereka saling bertemu, begitupun dengan hati mereka sekarang

Mereka saling menatap dalam dan akhirnya Yuri mendekatkan wajahnya ke Jessica, semakin dekat..dan akhirnya tidak ada jarak di antara mereka lagi. Mereka berciuman di tengah-tengah rerumputan dan jutaan kunang-kunang dan bintang menghiasi langit.

“I love you, Jessica…”

“I love you too…Yuri…”

tiba-tiba datang 3 orang dari kejauhan berlari menghampiri mereka dengan senyuman bahagia, dan itu adalah Tiffany, Taeyeon, dan Sunny. Mereka membawa kembang api di tangan masing-masing, mereka pun akhirnya menghabiskan malam di padang rumput itu bersama.

THE END

Ini threeshoots pertama saya tentang YulSic
Bagaimana pendapat kalian tentang FF saya yang ini?
Semoga kalian suka threeshoots YulSic saya ini :3 hohoho
Mohon comment nya yaa ^^ Gomawo!

*mohon maaf bagi kalian para pencinta Big Bang khususnya Taeyang*

dan Terima Kasih banyak yang sudah mau membaca ^^

Older Entries